Kanal24, Malang – Fakultas Vokasi (FV) Universitas Brawijaya (UB) menggelar acara tahunan yang dinantikan, Brawijaya International Design Exhibition (BIDEA) 2024, dengan tema “Navigation Into The Future of Culture” pada Jumat hingga Minggu (19-21/072024) di Malang Creative Center (MCC). Acara ini mengusung pameran yang memadukan desain grafis dengan teknologi dan budaya, menjadikannya salah satu acara yang paling inovatif dalam kalender akademik UB.
Mohammad Arief Nazaruddin S.Sn., M.Ds., Ketua Program Studi D-IV Desain Grafis Fakultas Vokasi UB, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mengenalkan desain grafis UB secara lebih mendalam.
“Pameran ini merupakan hasil dari mata kuliah di semester 6, di mana mahasiswa mengerjakan proyek dengan supervisi dari dosen. Kami ingin menampilkan keunikan desain grafis di UB dengan menekankan pada budaya Indonesia, yang kali ini berkolaborasi dengan teknologi dari Universitas Teknologi Tokyo dan beberapa kampus di Malaysia,” jelas Arief.
Pameran ini juga merupakan salah satu bentuk upaya fakultas untuk merevitalisasi budaya Indonesia melalui karya mahasiswa. “Kami ingin menekankan bahwa desain grafis bukan hanya tentang visual konvensional, tetapi juga bisa menggabungkan teknologi modern seperti augmented reality dan digital interactive elements,” tambah Arief.
Pengunjung dapat menikmati berbagai karya, termasuk lukisan, ilustrasi, dan desain interaktif seperti board game dan video mapping yang mengintegrasikan elemen budaya dengan teknologi.
Sementara itu Afifatul Mila, mahasiswa DKV 2021 yang turut memamerkan karyanya, menjelaskan tentang game edukasi yang dibuatnya. “Game ini terinspirasi oleh bangunan-bangunan bersejarah di kota Malang. Kami ingin mengedukasi pengunjung tentang sejarah kota melalui gameplay yang unik. Sistem permainannya mirip ular tangga, di mana pemain mengumpulkan souvenir dan kartu bangunan dengan poin tertentu,” ungkap Mila.
Mila menambahkan bahwa permainan ini juga pernah dipamerkan di Dinas Pendidikan dan mendapatkan respon positif. “Game ini dirancang untuk memberikan pengalaman interaktif sekaligus edukatif, dan kami berharap bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan kekayaan sejarah Malang kepada masyarakat,” ujarnya.
BIDEA 2024 tidak hanya menonjolkan karya mahasiswa, tetapi juga merupakan platform untuk menghubungkan fakultas dengan masyarakat luas. “Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa desain grafis UB tidak hanya sekadar konvensional, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan mendalam,” tutup Arief.
Dengan pameran ini, Fakultas Vokasi UB menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada perkembangan budaya dan teknologi, sekaligus memberikan pengalaman baru bagi pengunjung. (nid/una)