KANAL24, Malang – Staf ahli Bidang teknologi kesejahteraan sosial dari Kementrian Sosial Prof. Dr. Syahabuddin, M.Ag turut menghadiri pembekalan KKN semester Antara 2018/2019 Universitas Negeri Malang (UM), Kamis (16/05). Dalam agenda tersebut, ia memaparkan mengenai program membangun desa yang bekerja sama dengan universitas negeri malang (UM), yaitu KKN Tematik.
“Jadi, mahasiswa itu ide-idenya sangat mahal, maka kekayaan intelektualnya itu dapat menggerakan potensi desa yang dapat digali. Semisal, bekerja sama dengan tenaga sukarela dari kemensos mengenai jumlah masyarakat miskin atau bencana alam sampai infonya nanti TKSK itu menyampaikan kepada pemerintah sampai ke Kemensos,” katanya.
Untuk pihaknya sengaja mengajak kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam bentuk KKN Tematik dengan maksud mahasiswa dan kampus dapat menjadi penghubung dan juga inisiator dalam berbagai program di desa.
“Tujuan Kemensos bekerja sama dengan KKN ini agar KKN ini sebagai mediator, katalisator, yang proaktif menyampaikan info-info agar akhirnya Kemensos dapat menyampaikan bantuan dengan tepat sasaran,”lanjut Syahabuddin.
Selain itu, Kemensos juga menjelaskan mengenai program kerja sama dalam bina desa mandiri. Dalam program ini, mahasiswa turut membangun ide bersama agar nantinya desa yang terbelakang dan mengalami kemiskinan dapat dibangun dengan ide dan gagasan mahasiswa.
“Kalau mengenai bina desa mandiri, desa yang angka kemiskinannya tinggi dibina baik-baik, dibuatkan permohonan proposal ke kementrian lembaga, ke para pelaku bisnis, atau kepada stake holder pemangku kepentingan supaya dia bisa membangun desa dengan prosedur yang ada,”
Selain itu, Dr. Agung Winarno, MM kepala pusat pengembangan sumber daya wilayah dan kuliah kerja nyata (PSDWKKN) menjelaskan bahwa KKN UM sudah bekerja sama kurang lebih 5 tahun dengan kementrian sosial. Beberapa agenda yang dilaksanakan yaitu membantu kemensos untuk memantau desa-desa yang memerlukan bantuan.
“Kalau kerja sama dengan kemensos itu KKN tematik, temanya ‘desa sejahtera mandiri’, itu kita membantu kemensos untuk mengatasi masalah-masalah sosial kemiskinan di pedesaan. Jadi kita dampingi mereka untuk pelatihan-pelatihan, terutama dialog dengan masyarakat. Beberapa kita beri bantuan.” Kata Agung saat diwawancarai oleh Kanal24. (lia).