KANAL24, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp28 per saham yang akan dibayarkan kepada para investor pada 25 Juni 2020. Pada 2019,
GOOD mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp436 miliar.
Menurut Direktur GOOD, Paulus Tedjosutikno di Jakarta, Selasa (2/6/2020), pada hari ini perseroan menggelar RUPST dan RUPS Luar Biasa. Dalam RUPST itu, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen senilai Rp28 per saham yang berasal dari laba bersih GOOD di sepanjang 2019.
Manajemen GOOD mengungkapkan, di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif serta ketatnya persaingan industri makanan dan minuman di 2019, GOOD berhasil mencapai angka penjualan sebesar Rp8,44 triliun atau bertumbuh 4,8 persen ( year-on-year ).
Garudafood mencatatkan peningkatan laba bersih 2019 sebesar 2,4 persen (yoy) menjadi Rp436 miliar.
”Pada 2019, penjualan kami bertumbuh 4,8 persen dan laba bersih juga bertumbuh 2,4 persen dari tahun sebelumnya. Dari segmen geografis penjualan GOOD masih berasal dari pasar domestik, yaitu hampir 95 persen dengan kontribusi pertumbuhan sebesar 5,7 persen,” papar Paulus.
Menurut Paulus, hal tersebut menunjukkan bahwa meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 menurun ke angka 5 persen, namun daya beli masyarakat tetap tinggi dan tingkat inflasi juga cenderung rendah. “Dengan dukungan kebijakan ekonomi yang kondusif, Indonesia tetap merupakan potensi pasar yang sangat menarik bagi perseroan,” ucapnya.
Total aset GOOD per 31 Desember 2019 bertumbuh 20,2 persen (yoy) menjadi Rp5,06 triliun. Total ekuitas tercatat Rp2,76 triliun dan total liabilitas meningkat menjadi Rp2,3 triliun dari Rp1,72 triliun per 31 Desember 2018.
“Perseroan selalu berupaya mempertahankan dan meningkatkan kinerja, di antaranya secara rutin melakukan riset pasar untuk menilai dampak dari perubahan produk, harga, promosi pemasaran, perubahan saluran distribusi dan sebagainya. Selain itu, perseroan juga terus mengembangkan sistem teknologi informasi untuk peningkatan produktivitas di seluruh fungsi bisnis,” tutur Paulus. (sdk)