Kanal24, Malang – Gebyar Brawijaya Qur’ani Nasional X yang digelar Universitas Brawijaya (UB) resmi dibuka pada Kamis (24/10/2024), dalam sebuah acara Opening Ceremony yang dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari peserta hingga jajaran rektorat Universitas Brawijaya. Acara ini diadakan secara meriah dan menjadi titik awal dari serangkaian kompetisi keagamaan yang akan berlangsung hingga Minggu, 27 Oktober 2024.
Muhammad Nabil Faruqi, mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Universitas Brawijaya angkatan 2021, yang bertindak sebagai ketua pelaksana, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran persiapan acara. Nabil mengungkapkan, “Kami telah memulai persiapan sejak pagi, dan saat ini, open gate sudah dimulai sejak pukul 13.30.”
Nabil juga menambahkan bahwa berbagai pihak dari jajaran rektorat Universitas Brawijaya akan turut hadir dalam acara ini. “Kami mengundang Bapak Rektor, Wakil Rektor I hingga V, serta para dekan dan direktur dari berbagai fakultas dan lembaga di Universitas Brawijaya. Insya Allah, kehadiran mereka akan memberikan dukungan moral bagi kami semua yang terlibat dalam kegiatan ini.”
Meskipun terdapat beberapa kendala karena peserta berasal dari 16 provinsi, Nabil optimis bahwa acara akan berjalan lancar. “Peserta kami berasal dari berbagai daerah, dan alhamdulillah, sejauh ini sekitar 400 peserta telah hadir dari total 1.400 peserta yang terdaftar. Beberapa peserta masih dalam perjalanan menuju Malang, dan kami berharap mereka segera tiba agar dapat mengikuti rangkaian acara dengan baik.”
Nabil juga mencatat antusiasme yang tinggi dari para peserta. Banyak di antaranya merasa senang bisa menjadi bagian dari Gebyar Brawijaya Qur’ani tahun ini. “Kami juga bersyukur bisa melaksanakan acara ini di Kampus Biru, kampus Brawijaya tercinta. Kami akan terus berusaha memperbaiki segala kendala yang muncul di hari pertama, agar kegiatan ini berjalan lebih lancar di hari-hari berikutnya,” tambah Nabil.
Salah satu peserta, Dinah Hamidah, siswa dari SMAN 1 Kota Mojokerto, yang mengikuti cabang lomba Musabaqah Syarhil Qur’an, mengungkapkan perasaannya mengenai acara ini. “Persiapannya sudah sangat matang, dan kami siap untuk berkompetisi besok,” kata Dinah. Ia juga menyoroti tantangan dalam menjaga kekompakan tim, mengingat lomba yang diikutinya dilakukan secara berkelompok. “Kekompakan adalah kunci utama, karena lomba ini dilakukan secara tim, jadi harus bisa menjaga sinergi antaranggota.”
Saat ditanya tentang harapannya, Dinah menjawab dengan penuh semangat, “Semoga bisa tampil maksimal dan membawa nama baik sekolah.”
Gebyar Brawijaya Qur’ani Nasional X tahun 2024 ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang datang dari berbagai penjuru Indonesia. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga merupakan wadah untuk mempererat tali silaturahmi serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.
Dengan berbagai cabang lomba seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), dan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), diharapkan para peserta dapat menampilkan kemampuan terbaik mereka. Acara ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda dalam menggali potensi diri melalui pemahaman mendalam terhadap Al-Qur’an.
Nabil Faruqi berharap acara ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang. “Semoga apa yang sudah kami rencanakan dan persiapkan berjalan dengan baik, dan apa yang sudah berhasil kami capai hari ini bisa lebih ditingkatkan lagi di hari-hari berikutnya. Insya Allah, dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, Gebyar Brawijaya Qur’ani akan terus menjadi ajang yang bermakna bagi seluruh peserta.”
Gebyar Brawijaya Qur’ani Nasional X di Universitas Brawijaya ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan dengan berbagai agenda yang telah dipersiapkan oleh panitia. (nid/sil)