Kanal24, Lumajang – Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Kelompok 59 Universitas Brawijaya menggelar program Finance 101 for Kids: Unlock Your Money Superpowers di SMPN 02 Gucialit, Desa Dadapan, Kabupaten Lumajang pada Kamis (24/07/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 56 siswa kelas 7A dan 7B dengan fokus pada pengenalan keterampilan mengelola uang sejak dini.
Program ini dirancang sejalan dengan target SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 12 (Pola Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), membekali siswa untuk membedakan kebutuhan dan keinginan, menyusun anggaran (budgeting), serta memahami pentingnya menabung secara berkelanjutan.
Baca juga:
MMD UB Serukan Belajar Menabung di SDN 1 Karangnongko

Edukasi Interaktif dan Seru
Sesi materi selama 35 menit dipandu langsung oleh tim MMD UB, membahas tiga topik utama: perbedaan kebutuhan dan keinginan, teknik budgeting sederhana, serta konsep menabung versus meminjam. Usai pemaparan, siswa diajak bermain Game Flash Duel yang menguji kecepatan dan ketepatan mereka dalam mengklasifikasikan barang ke dalam kategori kebutuhan atau keinginan.
Ardi, siswa kelas 7B, mengaku antusias. “Deg-degan tapi seru! Saya jadi tahu mana yang harus diprioritaskan,” ungkapnya di sela permainan yang berlangsung penuh sorak-sorai.
Simulasi Belanja dan Tantangan Menabung
Pada Game Budgeting Market Simulation, siswa diberi “uang” virtual Rp 200.000 untuk dialokasikan pada kebutuhan sekolah, pendidikan tambahan, dan hiburan. Worksheet yang mereka isi mengasah kemampuan memprioritaskan pengeluaran sesuai kebutuhan nyata.
Selain itu, setiap siswa diminta membawa toples bekas untuk dijadikan celengan. Tim MMD membagikan lembar tantangan menabung dan Worksheet Arus Kas Harian, mendorong siswa mencatat pemasukan-pengeluaran dan konsisten menabung di rumah.
Baca juga:
Transparansi Desa Ngadireso Didorong Lewat Pelatihan Excel
Dampak Positif untuk Siswa dan Sekolah
Kepala SMPN 02 Gucialit, Idam Djunaedi, menilai kegiatan ini sebagai pondasi penting literasi keuangan. “Anak-anak jadi punya bekal berpikir bijak dalam mengelola uang. Ini investasi karakter yang sangat bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Dede, siswa kelas 7A, merasa lebih percaya diri mengatur uang jajan. “Sekarang menabung jadi lebih mudah karena ada tantangan hariannya,” katanya.
Metode learning by doing yang diterapkan dalam program ini membuat teori langsung teruji lewat praktik. Lebih dari sekadar kegiatan sehari, Finance 101 for Kids menanamkan kebiasaan “smart spending” dan menabung secara konsisten—sebuah langkah kecil yang berpotensi besar membentuk generasi desa yang mandiri, tangguh, dan cerdas mengelola finansialnya. (nid)