KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk berbalik ke zona hijau, setelah kemarin ditutup melemah tipis 0,18 persen (sepuluh poin) ke level 5.230.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic maupun RSI sudah berada di area netral.
“Terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, IHSG sedang berupaya mempertahankan support di posisi 5.172, sementara target resistance terdekat berada di level 5.293.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi penguatan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian sahamĀ
ASRI, BBCA, BSDE, CTRA, MNCN, TKIM dan TOTL.
Hal senada dikatakan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG akan menguat menuju level resistance terdekat di posisi 5.340.
Secara teknikal, menurut Lanjar, IHSG masih terlihat kuat di atas support bullish dalam tren jangka menengah dan lower bollinger bands. Indikator Stochastic mendekati area jenuh jual, begitu pula dengan indikator MACD yang mulai membentuk pola divergence.
“Sehingga, secara teknikal laju IHSG berpotensi untuk bergerak menguat pada perdagangan selanjutnya, dengan support resistance di level 5.200-5.340,” ucap Lanjar.
Dia menyebutkan, peluang terjadinya penguatan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengoleksi sahamĀ
ERAA, BRPT, HMSP, INKP dan LPKR. (sdk)