KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan tertahan oleh aksi ambil untung setelah kemarin ditutup menguat sebesar 0,78 persen ke level 5.132.
“Secara teknikal, IHSG bergerak breakout resistance Moving Average 50-Day (MA50) dan mencapai target resistance upper bollinger bands,” kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, dalam riset harian yang dirilis di Jakarta, Rabu (14/10/2020).
Dia menyebutkan, saat ini indikator Stochastic mulai bergerak menjenuh, dengan indikator MACD yang menguat dan histogram yang cukup tinggi menjadi salah satu sinyal laju IHSG mulai tertahan.
“Sehingga, IHSG berpotensi tertahan yang dibayangi aksi profit taking. Kisaran support-resistance di level 5.100-5.160,” ujar Lanjar.
Nah, di tengah potensi pergerakan IHSG yang mulai dibayangi aksi ambil untung tersebut, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni LPPF, SMBR, IMAS, ITMG, PTPP, SMCB dan PGAS.
Pandangan berbeda disampaikan analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, yang memperkirakan IHSG bakal melanjutkan proses kenaikan.
Menurut dia, indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, sementara indikator Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.
“Di sisi lain, terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance,” ucapnya.
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 5.076, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di posisi 5.187.
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ICBP, IMAS, INCO, ISAT dan MEDC.(sdk)