KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan awal pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan proses penguatan, setelah mampu mempertahankan pola bullish yang tercermin dari kenaikan sebesar 0,48 persen ke level 4.649 pada 9 April 2020.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Berdasarkanrasio fibonacci, kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.529 dan 4.397, sedangkanresistance pertama dan kedua di posisi 4.607 dan 4.883.
Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi saham BBNI, BMRI, INTP, LPKR, LPPF dan MAIN.
Proyeksi senada juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG akan kembali mencoba untuk melanjutkan proses kenaikan.
Secara teknikal, kata Lanjar,pergerakan IHSG mencoba untuk bertahan di level support FR38,2% di kisaran 4.590-an. Jika sinyal positif terus menguat di level tersebut, IHSG kembali berpotensi menguji resistance upper bollinger bands.
Namun, lanjut Lanjar, indikatorStochastic masih menunjukkan kondisi bearish di area jenuh beli (overbought). “Kami memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif yang mencoba untuk menguat, dengan support-resistance di level4.590-4.800,” katanya.
Dia menyatakan, pergerakan IHSG yang masih memiliki kekuatan untuk melanjutkan tren positif tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham HMSP, JSMR, LPKR, TLKM, INDF dan BMRI. (sdk)