KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan kembali menuju level support terdekat di level 4.033, setelah ditutup melemah signifikan sebesar 5,2 persen ke posisi 4.105.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, di Jakarta, Jumat (20/3/2020), indikator, MACD , Stochastic dan RSI masih bergerak di area negatif.
“Di sisi lain, kodisi market masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” ujar Nafan.
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.033 dan 3.837, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.330 dan 4.408.
Dengan demikian, jelas. Nafan, pergerakan IHSG yang akan melanjutkan tren pelemahan tersebut bisa disikapi para investor dengan mempertimbangkan akumulasi saham ACES, BBTN, BEEF, ICBP, SCMA dan SMRA.
Proyeksi seirama juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali tertekan menuju area support.
Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG mengalami breakout support di level 4.200, meski indikator Stochastic dan RSI terlihat sangat rendah pada momentum jenuh jual.
“IHSG breakout lower bollinger bands memberikan indikasi tekanan yang masih berpotensi melemah dengan kisaran support selanjutnya di level 3.950-an. Sehingga, IHSG diperkirakan IHSG bergerak tertekan dengan support-resistance di level 3.950-4.200,” papar Lanjar.
Dia menyatakan, pergerakan IHSG yang masih berada dalam tekanan tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham AKRA, BBCA, BNGA, BMRI, HRUM, ICBP, JPFA, MEDC, MNCN, SIMP, TLKM, TOWR dan UNVR.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, juga mengatakan pergerakan IHSG diperkirakan kembali melemah dengan kisaran support-resistance di level 3.891-4.222.
“IHSG masih terlihat berada dalam tekanan dan belum akan berakhir dalam waktu dekat. Memanfaatkan momentum koreksi wajar bisa dijadikan peluang oleh investor,” ucap William.
Nah, di tengah potensi terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi saham BBCA, BBNI, JSMR, ASII, ROTI, MYOR, TLKM, HMSP, UNVR, GGRM dan ICBP. (sdk)