KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren bearish, setelah kemarin kembali berakhir di teritori negatif dengan penurunan sebesar 2,83 persen ke level 4.330.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, di Jakarta, Kamis (19/3), indikator MACD, Stochastic dan RSI masih berada di area negatif.
Di sisi lain, lanjut Nafan, laju IHSG masih terlihat membentuk pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation, sehingga berpeluang menuju area support terdekat.
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.207 dan 4.033, sedangkan resistance pertama dan kedua berada di posisi 4.551 dan 4.640.
Dengan demikian, jelas Nafan, perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan membeli saham BNLI, BMRI, BSDE, ERAA, MAIN dan TLKM.
Proyeksi senada juga diutarakan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG belum menunjukkan tanda-tanda untuk mengalami technical rebound.
Secara teknikal, kata dia, IHSG berada dalam pola pelemahan yang tercermin dari pergerakan breakout support FR161,8% di level 4.362 dan berpotensi menguji support di level 4.200 yang merupakan support lower bollinger bands.
Sejauh ini, indikator Stochastic gagal mengonfirmasi pembentukan pola golden-cross yang sempat crossing di area jenuh jual dan RSI yang juga bergerak menjenuh pada momentum bearish di area sangat rendah di oscillator-nya.
“Sehingga peluang rebound IHSG masih belum terlihat dan tetap ada potensi pelemahan lanjutan apabila laju indeks tidak mampu breakout kembali di atas 4.362. Saat ini rentang pergerakan berada di level 4.200-4.362,” papar Lanjar.
Lebih lanjut Lanjar mengatakan, pola penurunan yang terjadi pada laju IHSG bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengakumulasi saham ANTM, ASII, BBNI, BBRI, BMRI, KLBF, MIKA, TLKM dan UNVR.(sdk)