KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang mengalami technical rebound, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan pelemahan tipis sebesar 0,11 persen ke level 6.238.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD masih menunjukkan pola dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI masih bergerak ke bawah di area netral.
“Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 6.218 dan 6.190, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.274 dan 6.304.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi saham
ADRO, ANTM, BBTN, INCO, JPFA dan WIKA.
Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSG sedang membentuk pola double top dengan level Neckline di posisi 6.200. Target pesimistis dari pola double top akan bergerak hingga level 6.150.
Menurut dia, indikator Stochastic masih memberikan sinyal bearish pada %K dan %D yang bergerak menurun dan indikator RSI melanjutkan pola koreksi menuju area jenuh jual. “Sehingga kami memperkirakan IHSG masih rawan bergerak terkonsolidasi, melihat minimnya katalis. Support-resistance di level 6.196-6.268,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, potensi terjadinya koreksi wajar pada laju IHSG hari ini bisa direspons para investor dengan mengoleksi saham
INKP, BRPT, ICBP, HOKI, BNGA, BJBR, TOWR, TBIG, TLKM, PTBA, MEDC dan MIKA. (sdk)