Kanal24 – Sebuah perjalanan hidup yang penuh dinamika seringkali diwarnai dengan rasa puas saat kita berusaha menjadi baik dan mengikuti norma masyarakat. Namun, apakah kebaikan itu sudah mencukupi untuk meraih potensi luar biasa yang terpendam dalam diri kita? Pertanyaan ini menjadi fokus utama dalam buku yang berjudul “Good Is Not Enough” karya Frans Lepong.
Dalam karyanya ini, Frans Lepong mengajak pembaca untuk keluar dari zona nyaman dan menjelajahi potensi luar biasa yang mungkin belum pernah mereka sadari sebelumnya. Gaya penulisannya yang jelas dan lugas mampu membuat pesan-pesan dalam buku ini tidak hanya mudah dipahami tetapi juga mampu menginspirasi pembaca untuk bergerak maju.
Buku ini terstruktur dengan baik, dibagi menjadi beberapa bagian yang membahas aspek-aspek penting dalam mencapai potensi luar biasa. Pertama, Lepong membahas pentingnya menentukan cara berbenah diri menuju batas maksimal. Di sini, pembaca diajak untuk secara kritis mengevaluasi kebiasaan dan tindakan mereka saat ini, sambil diberikan panduan praktis tentang cara mengidentifikasi area di mana mereka dapat tumbuh.
Bagian kedua membahas memberikan dorongan kuat untuk berhasil tanpa kompromi. Frans Lepong mendorong pembaca untuk memiliki komitmen dan kerja keras dalam meraih tujuan mereka. Inspirasi dan strategi praktis diberikan untuk memotivasi diri sendiri dan tetap fokus pada pencapaian yang luar biasa.
Puncak dari perjalanan ini adalah pembahasan tentang nilai bersyukur dan balas budi melalui karya nyata. Lepong mengingatkan pembaca akan pentingnya bersyukur atas pencapaian mereka dan mendorong mereka untuk memberikan dampak positif dalam kehidupan orang lain.
Selain isinya yang menginspirasi, buku ini juga menarik secara visual. Sampul buku yang berwarna kuning cerah dengan tipografi yang sederhana dan tegas, mampu menarik perhatian pembaca. Desain yang sederhana ini memperkuat pesan kuat di dalamnya, mencerminkan esensi buku dengan baik.
“Good Is Not Enough” mengajak pembaca untuk melampaui batasan diri, bermimpi lebih besar, dan mengejar potensi luar biasa dalam hidup. Kelebihannya meliputi gaya penulisan yang sederhana, panduan praktis, dan nilai-nilai bersyukur yang diajarkan.
Meskipun memberikan panduan praktis, beberapa pembaca mungkin menginginkan lebih banyak studi kasus atau contoh konkret untuk mengilustrasikan konsep-konsep dalam kehidupan nyata. Kritik lainnya adalah fokus yang lebih besar pada batasan internal, sementara batasan eksternal kurang dibahas.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, “Good Is Not Enough” oleh Frans Lepong tetap menjadi bacaan yang layak bagi mereka yang ingin melampaui batasan diri dan mencapai sesuatu yang luar biasa dalam kehidupan mereka. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengubah hidupmu menuju potensi luar biasa yang menanti. (nid/res)