KANAL24, Jakarta – GoTo akan memberikan ribuan saham kepada 600.000 mitra pengemudi, sebagai bagian dari penawaran umum perdana di Indonesia senilai USD1,1 miliar. Hal ini dapat menjadi preseden positif pada bisnis ekonomi berbagi ( sharing economy ) di Asia Tenggara.
Setiap pengemudi yang terdaftar di aplikasi Gojek untuk antar jemputpenumpang atau makanan dan pengiriman barangantara 2010 dan 2016 akan mendapatkan 4.000 saham GoTo, atau setara dengan Rp1.352.000 berdasarkan harga IPO Rp338 per lembar saham. Mereka yang mendaftar dari 2017 hingga Februari akan mendapatkan 1.000 lembar saham.
GoTo, yang dibentuk melalui penggabungan Gojek dengan pelopor e-commerce Tokopedia, dijadwalkan untuk dicatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Senin pekan depan (11/4). GoTo akan menjadi raksasa ekonomi berbagi di Asia Tenggara yang pertama memasukkan pekerja paruh waktu dalam rejeki IPO.
“Ini adalah pengakuan bahwa mitra pengemudi kami adalah bagian dari kesuksesan kami,” kata Chief Executive Officer Andre Soelistyo dalam sebuah wawancara. “Ini adalah sesuatu yang ingin kami lakukan sejak awal,” imbuhnya, Selasa (5/4/2022).
Prospektus GoTo menyebutkan, pengemudi yang tidak diklasifikasikan sebagai karyawan tetapi kontraktor independen, dapat memilih untuk menahan sahamnya atau menjualnya setelah periode penguncian delapan bulan awal.
Hibah saham “Gotong Royong” kepada pengemudi merupakan bagian dari program yang lebih luas yang mencakup pedagang, konsumen, dan karyawan. Merchant dan konsumen setia Gojek dan Tokopedia mendapatkan akses prioritas saat memesan saham GoTo selama periode book-building .
Soelistyo mengatakan, semua karyawan tetap – dengan jumlah total 8.540 pada akhir Juli – juga telah menerima ekuitas melalui program ini.(sdk)