KANAL24, Malang – Melalui karya videonya yang berjudul “Program Greenhouse Ecobrick”, Bima British Junior mahasiswa Vokasi Universitas Brawijaya ini berhasil menyabet juara 1 ajang Video Challange Climate Innovation Hack 2020 di IESR / Institute for Essential Services Reform Jakarta, kamis (3/12/2020).
Mahasiswa jurusan Desain Grafis ini mengatakan ia dan tim membuat video edukasi yang diperankan oleh Buger Wijaya Yuana (Iwan / seorang karyawan) dkk, serta Nahdhiah Khoirun Nisa’ (sebagai narator) dan dirinya sebagai sutradara, kameramen, penulis skenario, dan editor.
“Riset saya di daerah Mojokerto, banyak warga yang membakar sampah plastik. Padahal, pembakaran sampah plastik dapat menimbulkan polusi udara. Disamping itu, pendapatan ekonomi masyarakat Mojokerto menurun drastis akibat Pemerintah yang menutup tempat wisata. Ditambah lagi sebagian besar masyarakat Mojokerto mengalami krisi ekonomi dampak pandemi Covid-19. Dari permasalahan tersebut, solusi yang dicanangkan yaitu Program Greenhouse Ecobrick,” jelasnya, senin (21/12/2020).
Bima melanjutkan, Program Greenhouse Ecobrick adalah program membangun greenhouse dari ecobrick di tempat wisata yang sudah ada. Greenhouse ini terbuat dari ecobrick (botol-botol yang berisi sampah plastik). Program ini dibangun di tempat wisata karena tempat wisata yang dulunya ditutup akibat pandemi Covid-19 ketika dibuka kembali dapat memberikan nuansa baru kepada pengunjung di tempat tersebut.
Keunggulan dari program ini adalah bangunannya ramah lingkungan, adanya toga sebagai edukasi tanaman hijau, memberikan kesan yang menarik di tempat wisata, dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat (dari warung dan oleh-oleh).
Karya video dengan judul “Program Greenhouse Ecobrick” ini dapat dilihat melalui link karya : https://youtu.be/diWnjRWDelg.
“Setelah menjuarai ajang ini, kami menargetkan untuk berpartisipasi pada lomba-lomba yang lain. Hadiah yang diperoleh lomba kemarin, selain dialokasikan untuk 2,5 persen infak anak yatim, juga diperuntukkan untuk investasi alat video dan dana cadangan untuk proyek selanjutnya. Harapannya sembari mengikuti perlombaan, karya kami dapat mengedukasi masyarakat yang ada,” pungkas Bima. (Meg)