KANAL24, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau kegiatan vaksinasi di Area Terminal 1 Bandara Juanda, Kamis (7/10/2021). Kegiatan yang diselenggarakan Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Jatim kerjasama dengan stakeholder seperti Perum Angkasa Pura, KKP, Puspenerbal dan Lanudal.
Khofifah menyebut saat ini yang harus di lakukan adalah percepatan vaksinasi terutama dosis kedua. Di Sidoarjo kurang 1 persen lagi masuk target 70 persen untuk dosis 1, sementara di Surabaya dosis 2 sudah lebih 100 persen.
“Sedangkan untuk dosis 2 di Surabaya sudah sekitar 83 persen. Untuk Sidoarjo dan Gresik ini harus disisir dimaksimalkan kembali, oleh karena itu semua elemen yang sekarang sering membantu percepatan vaksinasi memang saya meminta untuk aglomerasi Surabaya,” katanya.
Dikatakannya, yang biasanya di Surabaya maupun di Sidoarjo tidak tersisir di daerah-daerah pinggiran memang biasanya membutuhkan sapaan lebih spesifik. Aglomerasi Surabaya yang dilakukan penguatan untuk dosis 2 seperti Bangkalan, Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.
Dikatakan Gubernur, Pemerintah punya banyak keterbatasan maka strong partnership menjadi bagian yang sangat penting. “Oleh karena itu kerjasama seluruh stakeholder lainnya kami menyampaikan terima kasih, mudah-mudahan tidak pernah menyerah untuk mengabdi memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat terutama warga Jatim,” tambahnya.
Ketua HIPMI jatim, Rois Sunandar maming mengatakan, kegiatan vaksinasi ini membantu pemerintah untuk menjaga immunity. Di awal kondisi PPKM darurat Jawa-Bali, sudah dilakukan di Gresik yang merupakan pintu gerbang ekonomi Jatim yang dari laut.
“Sementara yang kedua dilaksanakan di Bandara Juanda sebagai pintu gerbang dari udara untuk perekonomian Jatim. Kita ingin 2 wilayah itu immunity nya terjaga agar aktivitas pelabuhan bandara semua berjalan normal lancar dan tidak ada kendala,”pungkasnya. (sdk)