KANAL24, Malang – Gubernur Jatim Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si meninjau langsung Dampak Bencana Banjir lahar dingin Gunung Semeru dan longsor, Minggu (9/7/2023).
Gubernur Jawa Timur beserta rombongan tiba di Balai Desa Jarit Kec Candipuro Kab. Lumajang dan berkomunikasi dengan anak-anak pengungsi, memberikan motivasi kepada anak-anak pengungsi, Melaksanakan dialog bersama para pengungsi, Menyerahkan bantuan atau santunan kepada setiap pengungsi dan meninjau lokasi dapur umum.
Selanjutnya Khofifah beserta rombongan menuju Jembatan Kaliregoyo di Dusun Bondeli Desa Sumberwuluh untuk meninjau jembatan gantung kali Regoyo dan meninjau tanggul Kaliregoyo.
Khofifah menyapaikan, bahwa Pemprov Jatim sudah mengadakan rapat Koordinasi untuk mensingkronisasikan rencana perbaikan kembali jembatan yang terputus dan Perbaikan akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan tidak perlu lagi menunggu tanggap darurat yang sudah diberlakukan, Tujuan untuk memperbaiki dan mempercepat jembatan agar Warga menunggu lama dan terganggunya aktifitas akibat jembatan yang rusak, tuturnya.
Gubernur Khofifah beserta rombongan tiba di Jembatan penghubung antara Desa Tumpeng dan Desa Klopo Sawit Kec. Candipuro untuk menerima penjelasan tentang Penyulangan Listrik Pronojiwo terkait dengan proses perbaikan jaringan listrik di beberapa titik oleh Petugas BSS PT. PLN Persero.
Dengan di lanjutkan Peninjauan Jembatan penghubung antara Desa Tumpeng dan Desa Klopo Sawit Kec. Candipuro yang patah akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Dilokasi Gubernur Jatim menyampaikan, Pemprov Jatim sudah melaksanakan koordinasi dengan PUPR dan Bupati Lumajang untuk melakukan percepatan pembangunan sarana infrastruktur khususnya jembatan jembatan penghubung yang rusak akibat diterjang banjir lahar dingin, ujarnya.
Lebih lanjut, Pemprov Jatim dalam pengerjaan infrastruktur tersebut maksimal dalam kurun waktu 2 bulan harus selesai, kami mohon dukungan dan doa dari warga semoga dalam pengerjaannya berjalan dengan lancar dan Kami sudah melakukan pemetaan wilayah termasuk daerah daerah yang terisolir akibat bencana alam, sehingga kita akan melakukan langkah langkah dan upaya percepatan penanganan sehingga aktifitas warga bisa kembali normal, jelasnya. (Penrem 083/Bdj).