Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Guru Besar HI UB: Menimbang Arah Baru Palestina Merdeka

Einid Shandy by Einid Shandy
December 11, 2025
in Politik
0
Guru Besar HI UB: Menimbang Arah Baru Palestina Merdeka

Prof. Dr. Setyo Widagdo, S.H., M.Hum., Guru Besar HI FH UB (Sandy/Kanal24)

2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Pengakuan kedaulatan Palestina oleh gelombang negara anggota Majelis Umum PBB pada KTT New York menjadi titik balik penting dalam perjalanan diplomatik Palestina. Namun di tengah euforia tersebut, para pakar hukum internasional menilai bahwa fase setelah pengakuan justru menjadi periode paling krusial dan penuh tantangan.

Kerangka pikir inilah yang menjadi alasan utama penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) bertema solidaritas Palestina dalam rangkaian kegiatan UB–Palestine Solidarity, yang akhirnya terlaksana setelah lama direncanakan. Salah satu pemateri utama dalam forum tersebut adalah Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Setyo Widagdo, S.H., M.Hum.

Baca juga:
KPK: Korupsi Kuota Haji Berpotensi Membengkak

Pengakuan Kedaulatan: Momentum, Bukan Garis Akhir

Dalam pemaparannya berjudul ā€œMasa Depan Palestina Pasca Pengakuan Kedaulatanā€, Prof. Setyo menegaskan bahwa pengakuan internasional terhadap Palestina bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari fase perjuangan baru. ā€œPengakuan kedaulatan Palestina merupakan kemajuan signifikan, tetapi tantangan utama justru muncul setelahnya,ā€ ujarnya.

Menurutnya, pengakuan tersebut membawa implikasi hukum yang sangat kuat. Posisi Palestina di kancah global semakin kukuh, ditandai dengan semakin banyak negara yang mengakui kedaulatannya. Namun, penguatan status ini harus diikuti dengan rekonstruksi politik, kelembagaan, dan keamanan yang membutuhkan dukungan internasional secara penuh.

Rekonstruksi dan Dukungan Internasional yang Tak Boleh Setengah-Setengah

Prof. Setyo menekankan bahwa komitmen global terhadap Palestina tidak boleh berhenti pada pengakuan semata. Rekonstruksi kawasan, terutama desa-desa yang hancur akibat konflik, merupakan tugas moral dan politik masyarakat internasional. ā€œMasyarakat internasional harus mendukung sepenuhnya, tidak setengah-setengah, dalam mewujudkan Palestina Merdeka—merdeka penuh, merdeka hakiki, yang dapat berdampingan secara damai dengan Israel,ā€ tegasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa realitas di lapangan masih jauh dari kondisi damai. Israel disebutnya masih melakukan serangan meskipun telah ada deklarasi gencatan senjata. Jumlah korban jiwa, terutama perempuan dan anak-anak, terus bertambah. Catatan resmi menunjukkan sekitar 70.000 nyawa telah hilang sejak serangan balasan Israel pasca 7 Oktober. Menurutnya, angka tersebut kemungkinan jauh lebih besar mengingat banyak korban yang belum terdata.

Tuduhan Genosida dan Kegagalan Mekanisme Internasional

Prof. Setyo menyampaikan bahwa kekejaman yang terjadi mendorong banyak pihak untuk menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga sipil Palestina. Pembunuhan massal, penghancuran infrastruktur dasar, serta serangan indiscriminatif menjadi indikator kuat pelanggaran berat hukum humaniter internasional.

Dalam situasi seperti ini, ia menilai mekanisme internasional masih belum mampu menghentikan agresi. Lembaga internasional, termasuk PBB, menghadapi hambatan geopolitik yang kompleks sehingga tidak dapat memberikan tekanan yang cukup untuk memaksa Israel mematuhi hukum internasional.

Membangun Opini Jakarta hingga Dunia

Di tengah keterbatasan tekanan formal, Prof. Setyo menekankan bahwa peran akademisi dan masyarakat sipil sangatlah penting. ā€œKami tidak bisa melawan Israel dengan senjata, tidak bisa membantu Palestina dengan senjata. Yang bisa kami lakukan adalah membangun opini publik agar kekejaman terhadap kemanusiaan itu dihentikan,ā€ ujarnya.

Forum seperti FGD ini, lanjutnya, berfungsi sebagai ruang intelektual untuk menyuarakan solidaritas dan memperkuat tekanan moral global. Ia berharap kegiatan serupa tidak berhenti pada satu pertemuan, melainkan terus dilakukan di berbagai tempat untuk melahirkan tekanan kolektif yang lebih kuat terhadap pelanggaran kemanusiaan.

Mengakhiri pemaparannya, Prof. Setyo menyampaikan harapan agar dukungan internasional bagi Palestina tidak berhenti pada simbol politik semata. Rekonstruksi, perlindungan HAM, dan penghentian kekerasan harus menjadi agenda bersama masyarakat dunia. FGD ini, menurutnya, merupakan bagian kecil dari upaya panjang menuju Palestina yang merdeka seutuhnya—baik secara hukum, politik, maupun kemanusiaan. (nid/dht)

Post Views: 28
Tags: Diplomasi PalestinaFakultas Hukum UBFGD UBFh UBGeopolitikKANAL24kanal24.co.idkemerdekaan palestinaKonflik Israel-PalestinaLiterasi GeopolitikProf. Setyo Widagdouniversitas brawijaya
Previous Post

Inovasi Bioplastik Indonesia Menuju Ekonomi Sirkular

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Guru Besar HI UB: Menimbang Arah Baru Palestina Merdeka

Guru Besar HI UB: Menimbang Arah Baru Palestina Merdeka

December 11, 2025
Inovasi Bioplastik Indonesia Menuju Ekonomi Sirkular

Inovasi Bioplastik Indonesia Menuju Ekonomi Sirkular

December 11, 2025
Strategi Branding Digital Perkuat Bisnis BPU

Strategi Branding Digital Perkuat Bisnis BPU

December 11, 2025
Disertasi Fapet UB Bahas Riset Lontar Dorong IB Cair Sapi Sumba

Disertasi Fapet UB Bahas Riset Lontar Dorong IB Cair Sapi Sumba

December 11, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Rambut Pria 2025: Gaya Modern dan Maskulin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
107.5 FM
Tap to Play
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkiniā€Ž
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025