Kanal24, Jakarta – PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Menurut pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh Pertamina pada hari Rabu (1/11/2023), harga BBM non-subsidi untuk semua jenis produk mengalami penurunan.
Harga Pertamax, salah satu jenis BBM unggulan, mengalami penurunan signifikan di beberapa wilayah, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Harga Pertamax turun sebesar Rp600 per liter, menjadi Rp13.400 per liter. Bulan sebelumnya, harga Pertamax mencapai Rp14.000 per liter, dan selama dua bulan sebelumnya, mengalami kenaikan.
“Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian mengikuti harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ungkap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso, melalui rilis resmi Pertamina hari ini.
Fadjar menyampaikan bahwa di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas dalam memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
“Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,” tambah Fadjar.
Penurunan harga ini merupakan hasil dari implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang mengubah Keputusan Menteri No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum, termasuk bensin dan solar yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Penyesuaian harga tidak hanya terbatas pada Pertamax, melainkan juga mencakup jenis BBM non-subsidi lainnya, seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex. Harga Pertamax Turbo turun menjadi Rp15.500 per liter, mengalami penurunan sebesar Rp1.100 per liter dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang dihargai Rp16.600 per liter.
Pertamina juga telah menetapkan harga baru untuk BBM keluaran terbaru mereka, Pertamax Green 95, yang dipatok seharga Rp15.000 per liter. Harga ini mengalami penurunan sebesar Rp1.000 per liter dibandingkan dengan harga bulan Oktober 2023 yang sebesar Rp16.000 per liter.
Adapun untuk BBM jenis diesel, harga Dexlite mengalami penurunan sebesar Rp250 menjadi Rp16.950 per liter, berbanding Rp17.200 per liter pada bulan sebelumnya. Sementara itu, harga Pertamina Dex kini dipatok seharga Rp17.750 per liter, mengalami penurunan sebesar Rp150 dibandingkan dengan harga bulan sebelumnya yang sebesar Rp17.900 per liter.
Adapun harga BBM jenis Pertalite (RON 90) dan Solar subsidi tidak mengalami perubahan dalam penyesuaian kali ini.
Berikut ini adalah daftar lengkap harga BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina per tanggal 1 November 2023:
- Solar subsidi: Rp6.800 per liter
- Pertalite: Rp10.000 per liter
- Pertamax: Rp13.400 per liter (sebelumnya Rp14.000 per liter)
- Pertamax Turbo: Rp15.500 per liter (sebelumnya Rp16.600 per liter)
- Pertamax Green 95: Rp15.000 per liter (sebelumnya Rp16.000 per liter)
- Dexlite: Rp16.950 per liter (sebelumnya Rp17.200 per liter)
- Pertamina Dex: Rp17.750 per liter (sebelumnya Rp17.900 per liter)
Penurunan harga ini akan memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen di Indonesia, yang telah menghadapi kenaikan harga BBM dalam beberapa bulan terakhir. (din)