Kanal24, Malang – Memasuki minggu pertama bulan Ramadan, harga sejumlah komoditas pangan terpantau masih tinggi. Kondisi tersebut menjadi semakin mencemaskan mengingat situasi ekonomi nasional dan global yang masih berada dalam krisis.
Di Kota Malang, hari ini, (15/3/2024), beberapa harga kebutuhan pokok di pasar meangkak naik. Berikut adalah daftar beberapa harga kebutuhan pokok yang terpantau mengalami kenaikan di beberapa pasar di Kota Malang:
- Beras Premium: Harga naik menjadi Rp 14.950 per kilogram.
- Beras Medium: Harga naik menjadi Rp 14.000 per kilogram.
- Beras Medium Bulog: Harga naik menjadi Rp 10.675 per kilogram.
- Gula Pasir Dalam Negeri: Harga naik menjadi Rp 16.875 per kilogram.
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana 2 Liter: Harga naik menjadi Rp 36.500 per dua liter.
- Minyak Goreng Kemasan MINYAKITA 1 Liter: Harga naik menjadi Rp 14.875 per liter.
Kenaikan harga-harga ini memberikan tekanan ekstra bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, menjelang bulan suci Ramadhan. Hal ini menunjukkan tantangan ekonomi yang harus dihadapi selama bulan puasa, di mana permintaan akan kebutuhan pokok sering kali meningkat secara signifikan.
Dalam Rapat Koordinasi (rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara online, Rabu (13/3/2024).Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir saat memimpin rakor menekankan kepada seluruh seluruh pihak, baik dari pusat hingga pemerintah daerah untuk terus berupaya dalam mengatasi permasalahan harga komoditas pangan yang masih berlangsung.
“Ini sekaligus menjadi penekanan kita untuk terus berusaha keras agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan harga dan distribusi bahan-bahan pokok penting,” kata Tomsi.
Sementara itu Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM usai mengikuti rakor tersebut langsung menggelar High Level Meeting (HLM) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang. Wahyu menyebutkan, sejumlah intervensi telah dilakukan sebagai upaya mengendalikan inflasi di Kota Malang.
“Alhamdulillah operasi pasar sudah kita lakukan dan juga telah kita laporkan. Tapi tentu ada langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk mengendalikan inflasi ini,” tuturnya.
Wahyu mengatakan, langkah-langgkah strategis perlu untuk dilakukan terutama menjelang Hari Raya Idul fFtri nanti. Diantaranya Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes yang kembali dipusatkan di tiga pasar yang sama sesuai dengan rekomendasi Badan Pusat Statistik, yaitu Pasar Blimbing, Pasar Besar dan Pasar Dinoyo.
Selain itu Pemkot Malang juga telah bersiap untuk mengalokasikan dana anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD untuk membantu pengendalian inflasi.(din)