KANAL24, Jakarta – Pada Sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) melanjutkan tren kenaikan dan ditutup menguat sebesar 24,9 persen ke level Rp1.405 atau berada di batas atas titik autorejection.
Pada pembukaan perdagangan Rabu (14/10), harga BRIS berada di level Rp1.125 dan pada penutupan Sesi I melesat ke level Rp1.405, dengan volume transaksi sebanyak 2,4 juta lot dan nilai transaksi tercatat mencapai Rp338 miliar. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup menguat 0,3 persen ke level 5.148.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, penguatan signifikan pada harga BRIS dipengaruhi oleh sentimen positif terkait merger bersyarat antar-bank syariah yang merupakan anak usaha bank BUMN .
“BRIS masih akan berada dalam kategori uptrend,” kata Nafan.
Sebagaimana diketahui, BRIS telah disepakati untuk menjadi surviving entity terkait penggabungan bersyarat dengan PT Bank BNI Syariah dan PT Bank Mandiri Syariah. Sehingga, saat ini pemegang saham BNI Syariah dan Mandiri Syariah menjadi pemegang saham BRIS.(sdk)