KANAL24, Malang – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Kota Malang pada September 2021 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen yang salah satunya dipengaruhi oleh turunnya harga telur ayam.
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, mengatakan, penurunan harga telur ayam ras disebut menjadi andil terbesar terhadap deflasi di Kota Malang selain tempe dan bawang merah.
“Telur ayam ras haganya terus mengalami penurunan sebesar 11,96 persen, dengan andil terhadap deflasi sebesar 0,06 persen,” tutur Erny, dalam rilisnya, Selasa (4/10/2021).
Menurut Erny, komoditas lain yang turut menekan deflasi Kota Malang pada September 2021 adalah penurunan harga tempe sebesar 10,11 persen, dengan andil 0,06 persen, dan cabai rawit turun 28,17 persen, dengan andil 0,04 persen.
Disamping itu, bawang merah turun 9,57 persen, dan memberikan andil terhadap deflasi sebesar 0,02 persen. Sementara komoditas yang mengalami inflasi diantaranya adalah, biaya perguruan tinggi naik 1,18 persen, dan memberikan andil 0,04 persen.
Selanjutnya harga mobil juga mengalami kenaikan 1,78 persen, dengan andil 0,03 persen, angkutan udara naik 2,37 persen, dengan andil 0,03 persen, minyak goreng naik 1,85 persen dengan andil 0,02 persen, dan rokok putih naik 3,03 persen, dengan andil 0,01 persen.”Tarif kendaraan roda dua naik 4,44 persen, dan memberikan andil sebesar 0,01 persen.
Jka dilihat dari kelompok pengeluaran, deflasi didorong oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,85 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,02 persen.
Untuk kelompok yang mengalami inflasi, diantaranya adalah transportasi 0,58 persen, pendidikan 0,52 persen, perlengkapan, peralatan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,41 persen, perawatan pribadi 0,36 persen, dan pakaian serta alas kaki sebesar 0,12 persen.
Kata Erny bahwa sepanjang 2021, inflasi Kota Malang berada pada angka paling rendah dibandingkan dua tahun sebelumnya. Tercatat, pada 2019, inflasi Year on Year (YoY) pada September sebesar 2,81 persen, dan 1,22 persen pada 2020.
“Pada 2021, inflasi YoY sebesar 1,15 persen. Tahun 2021, cenderung stabil rendah, dan terendah dibanding dua tahun sebelumnya,” ungkapnya
Di Jawa Timur, pada September 2021, dari delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) seluruhnya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,16 persen, dan terendah di Kota Malang sebesar 0,02 persen.(sdk)