KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali melanjutkan tren bearish untuk menuju level support terdekat, setelah kemarin menurun signifikan sebesar 4,9 persen ke level 3.989.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih menunjukkan kondisi negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI sudah memasuki area jenuh jual (oversold).
“Meski demikian, terlihat pola black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 3.930 dan 3.837, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.238 dan 4.408.
Dengan demikian, jelas Nafan, peluang terjadinya penurunan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi saham BBCA, BEEF, INDF, IPCC, ITMG dan WIKA.
Proyeksi serupa juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG akan melanjutkan bearish trend menuju level support terdekat di posisi 3.770.
Secara teknikal, kata Lanjar, pergerakan IHSG kembal menguji support Fibonacci Retracement 261,8% yang telah di-extension pada level 3.950. Apabila mengalami breakout, ada potensi melanjutkan pergerakan corrections wave C pada cycle utama menuju target ideal di level 3.770.
Dia menyebutkan, saat ini indikator Stochastic yang sudah memberikan tanda-tanda golden-cross tidak mampu bergerak banyak, karena RSI berada dalam tren bearish.
“Kami memperkirakan IHSG berpeluang melemah untuk menguji support, dengan rentang perdagangan di level 3.770-4.000,” ucap Lanjar.
Lanjar mengatakan, di tengah potensi berlanjutnya tren melemah pada laju IHSG hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengoleksi saham ADRO, ASII, BMRI, KAEF, INAF, PTRO, CPIN dan TBLA. (sdk)