KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang mengalami technical rebound, setelah akhir pekan kemarin ditutup melemah wajar sebesar 0,37 persen ke level 5.079.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD , Stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif yang memiliki potensi penguatan pada IHSG .
“Selama pergerakan IHSG tetap mampu bertahan di atas batas uptrend line, maka peluang untuk menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar,” ucap Nafan, di Jakarta, Senin (20/7/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini IHSG tengah berupaya mempertahankan level support di posisi 4.975, sedangkan target resistance terdekat yang akan dicapai berada di level 5.127.
Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang technical rebound pada laju IHSG awal pekan ini bisa dimanfaatkan investor dengan membeli saham BBRI, BNGA, INDF, PNBN, RALS dan SMRA.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memperkirakan pergerakan IHSG awal pekan ini akan melanjutkan pola penurunan jangka pendek. Saat ini IHSG berada pada rentang support-resistance di level 4.989-5.123.
Baca juga:
Sepekan Lalu Transaksi Harian BEI Merosot 12,6% Jadi Rp6,9 Triliun
“Pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, sedangkan peluang pelemahan masih cukup besar yang juga dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,” papar William.
Selain itu, lanjut dia, sentimen negatif yang akan menekan laju IHSG juga dipengaruhi oleh berlanjutnya tren capital outflow secara year-to-date di 2020. “Hari ini IHSG berpotensi bergerak melemah,” ucap William.
Dia mengatakan, perkiraan terjadinya proses penurunan pada laju IHSG hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham AALI, ITMG, UNVR, JSMR, TBIG, ERAA, MYOR dan KAEF. (sdk)