Kanal24, Malang – Dalam rangkaian kegiatan Capstone Design Project 2025 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB), yang digelar pada Rabu (04/06/2025), para mahasiswa kembali memamerkan inovasi teknologi terbaru yang mereka rancang. Salah satu proyek yang menarik perhatian adalah karya dari Kelompok 3 Kelas A Perancangan 2, yang menghadirkan sebuah masker pintar penyaring udara kotor berbahan organik, diberi nama Healthymask withy base air filter.
Proyek ini dipimpin oleh Muhammad Bintang Mardika, mahasiswa Teknik Mesin yang akrab disapa Bintang. Ia dan timnya merancang masker multifungsi yang tidak hanya mampu menyaring udara, tetapi juga mendeteksi kualitas udara di lingkungan sekitar secara real-time.
Baca juga:
Capstone Design Project 2025: Mahasiswa Teknik Mesin UB Unjuk Inovasi Proyek Perancangan

Inovasi Masker yang Terintegrasi dengan Aplikasi
Healthymask dirancang dengan mengintegrasikan sensor udara, sistem pendeteksi kadar gas metana, dan koneksi ke aplikasi smartphone. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa memantau kadar kualitas udara, khususnya jika terdapat gas berbahaya seperti metana. Jika terdeteksi kadar metana yang tinggi, aplikasi akan memberikan peringatan kepada pengguna untuk segera menjauh dari lokasi tersebut.
“Masker ini punya dua lapis filter dan sensor udara. Sistemnya bisa membaca kualitas udara dan memberikan informasi langsung ke HP pengguna. Jadi kalau kadar metana tinggi, kita bisa pindah ke tempat yang lebih aman,” jelas Bintang saat ditemui di stan pameran.
Uniknya, filter yang digunakan dalam masker ini berbahan organik, menjadikannya lebih ramah lingkungan dibandingkan masker konvensional. Hal ini sejalan dengan misi keberlanjutan yang diusung oleh tim.
Tantangan dalam Pengembangan Prototipe
Meski berhasil menampilkan alat dalam bentuk prototipe, Bintang mengakui bahwa perjalanan pengembangan proyek ini penuh tantangan, khususnya pada aspek pemrograman.
“Tantangan paling sulit ada di penghubung antara Arduino dan aplikasi HP. Kode sedikit saja salah, titik atau koma misalnya, bisa membuat sistem tidak jalan. Kami harus sabar dan teliti sekali,” terang Bintang.
Saat ini, bentuk masker masih terbilang cukup besar dan padat, membuatnya belum ideal digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, ke depannya tim berharap akan ada riset lanjutan untuk membuat desain lebih ringkas dan sensor yang lebih kecil namun tetap presisi.
Potensi untuk Penelitian dan Pengembangan Lanjutan
Meski masih berupa prototipe, Healthymask menunjukkan potensi besar sebagai solusi wearable technology di bidang kesehatan dan lingkungan. Masker ini tidak hanya berfungsi sebagai alat perlindungan individu, tetapi juga sebagai sistem peringatan dini untuk lingkungan berisiko tinggi, seperti lokasi industri atau daerah rawan pencemaran gas.
“Kalau bisa dikembangkan lebih lanjut, mungkin chip-nya bisa dibuat lebih kecil, lebih ringan, dan bisa diproduksi secara massal. Alat ini bisa berguna untuk masyarakat luas, apalagi di kota-kota dengan polusi tinggi,” ujar Bintang.
Bagian dari Proyek Rancang Bangun Terintegrasi
Capstone Design Project 2025 menjadi ajang puncak bagi mahasiswa Teknik Mesin UB dalam menampilkan hasil rancangan mereka selama satu semester penuh. Proyek-proyek yang ditampilkan mencerminkan integrasi ilmu yang dipelajari dengan aplikasi langsung di dunia nyata.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi penguatan kurikulum berbasis problem solving dan inovasi, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin, Dr. Ir. Purnami, ST., MT., IPM. “Kami mendorong mahasiswa tidak hanya membuat alat, tetapi juga berpikir tentang kebermanfaatan dan keberlanjutannya. Inovasi seperti Healthymask ini membuktikan bahwa mereka mampu menjawab tantangan nyata,” tuturnya.
Pameran Capstone Project ini juga menjadi ruang apresiasi dan evaluasi dari para dosen pembimbing, mitra industri, dan pengunjung umum. Banyak dari karya mahasiswa yang akan diusulkan untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta dilirik untuk dikembangkan dalam bentuk startup teknologi.

Baca juga:
Dorong Publikasi Internasional, FT UB Luncurkan Program TEKNIK SAKTI
Menjawab Kebutuhan Masa Kini dan Mendatang
Dengan meningkatnya isu polusi udara dan ancaman gas berbahaya di lingkungan urban dan industri, kehadiran masker pintar seperti Healthymask merupakan respons yang tepat terhadap tantangan zaman. Selain melindungi, alat ini juga memberikan kesadaran lingkungan kepada penggunanya secara langsung melalui teknologi.
Melalui ajang Capstone Design Project ini, mahasiswa Universitas Brawijaya kembali membuktikan diri sebagai agen perubahan dengan solusi berbasis teknologi yang konkret, adaptif, dan berdampak bagi masyarakat. (nid/rey)