Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Hentikan Stigma, Ciptakan Ruang Aman Bersama

Einid Shandy by Einid Shandy
June 4, 2025
in Pendidikan
0
Hentikan Stigma, Ciptakan Ruang Aman Bersama

Ns. Muhammad Sunarto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J., Pemateri (Hilda/Kanal24)

1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang — Dalam gelaran Hear & Heal 2025 yang berlangsung pada Senin (02/06/2025), Ns. Muhammad Sunarto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J., hadir sebagai salah satu pemateri yang mengangkat isu krusial terkait stigma sosial terhadap korban kekerasan, khususnya perempuan, dan pentingnya membangun ruang aman dan inklusif di lingkungan kampus.

Sunarto menekankan bahwa akar permasalahan kekerasan seringkali bukan hanya pada tindakan kekerasannya semata, tetapi juga pada dampak sosial yang mengikuti setelahnya. “Seringkali korban kekerasan mendapatkan stigma dari lingkungan. Misalnya, ‘ya habis kamu sendiri yang berpakaian begitu’, atau ‘itu kan salah kamu sendiri’. Pernyataan-pernyataan seperti ini membuat korban merasa lebih takut bicara karena dampak sosial yang mereka hadapi lebih buruk dari kekerasan itu sendiri,” jelasnya.

Baca juga:
Visiting Profesor, FK UB Kolaborasi Global Hadapi Tantangan Kulit Dunia

Acara Heal & Hear 2025 (Hilda/Kanal24)

Stigma dan pelabelan terhadap korban dinilainya menjadi penghambat utama dalam penanganan kasus kekerasan. Alih-alih mendapat dukungan, korban justru menghadapi tekanan psikologis lanjutan. Oleh sebab itu, Sunarto menyerukan pentingnya kampanye penghapusan stigma dan pelabelan negatif.

Prioritaskan Layanan Psikologis

Dalam menangani korban kekerasan, Sunarto menegaskan pentingnya mengedepankan pendekatan psikologis terlebih dahulu sebelum langkah lainnya. “Ketika seseorang mengalami kekerasan, jangan langsung melakukan asesmen atau menyudutkan mereka dengan pertanyaan. Berikan dulu layanan psikologis agar mereka merasa nyaman dan tenang,” ujar dosen keperawatan jiwa ini.

Pendekatan tersebut, lanjutnya, akan membantu korban merasa aman untuk mulai membuka diri. “Kita bantu mereka berdamai dengan situasi, bukan berdamai dengan pelaku. Memberi rasa nyaman ini penting agar mereka bisa melanjutkan aktivitas akademik maupun sosialnya dengan lebih baik,” imbuhnya.

Bangun Ruang Aman dan Inklusif

Sunarto menyampaikan bahwa semua pihak harus terlibat dalam menciptakan kampus yang inklusif dan aman, tidak hanya bagi perempuan, tetapi bagi semua individu tanpa terkecuali. Menurutnya, kampanye dan sosialisasi harus terus dilakukan agar ruang untuk berbicara terbuka lebar.

“Kita harus membangun ruang aman, di mana setiap orang merasa nyaman untuk menyampaikan perasaannya tanpa takut dihakimi. Ini soal inklusivitas. UB harus menjadi rumah yang aman untuk semua mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik,” tegasnya.

Dengarkan Tanpa Menghakimi

Dalam sesi pemaparan yang disambut antusias oleh peserta, Sunarto juga menekankan pentingnya menjadi pendengar yang baik. Ia mengajak semua sivitas akademika untuk “memasang telinga”, yakni benar-benar mendengarkan pengalaman korban tanpa memberi komentar atau menyebarkan cerita.

Baca juga:
Terobosan Limbah Telur Tingkatkan Ekonomi Desa

“Kita punya dua telinga dan satu mulut. Artinya, dengarkanlah dua kali lebih banyak daripada kita berbicara. Jika ada teman yang bercerita, dengarkan tanpa mengomentari, jangan bertanya terlalu dalam, dan jangan bocorkan ceritanya. Jika perlu, bantu arahkan ke lembaga atau tim profesional seperti WTKSP fakultas atau PPKT universitas,” jelasnya.

Acara Hear & Heal 2025 yang diinisiasi sebagai ruang edukasi dan dukungan psikososial ini tidak hanya memperkuat literasi kesehatan mental, tetapi juga mendorong perubahan budaya kampus yang lebih empatik dan manusiawi. Dengan melibatkan tenaga profesional seperti Ns. Muhammad Sunarto, Universitas Brawijaya berkomitmen untuk terus memelihara ruang dialog, pendampingan, dan pemulihan bagi seluruh warganya.

“Jangan biarkan korban menanggung luka dua kali. Mari hadir sebagai pendengar yang peduli dan penggerak perubahan,” pungkas Sunarto. (nid/hil)

Post Views: 100
Tags: Heal & Hear 2025KANAL24kanal24.co.idUlTKSPUnit Layanan Terpadu Kekerasan Seksual dan Perundunganuniversitas brawijaya
Previous Post

Kata DLH, Kota Malang Hadapi Krisis Iklim Global

Next Post

Capstone Design Project 2025: Mahasiswa Teknik Mesin UB Unjuk Inovasi Proyek Perancangan

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Capstone Design Project 2025: Mahasiswa Teknik Mesin UB Unjuk Inovasi Proyek Perancangan

Capstone Design Project 2025: Mahasiswa Teknik Mesin UB Unjuk Inovasi Proyek Perancangan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
ILY Tere Liye: Persahabatan, Pilihan, dan Luka

ILY Tere Liye: Persahabatan, Pilihan, dan Luka

June 6, 2025
Smart Dry Box, Solusi Cerdas Petani Cabai

Smart Dry Box, Solusi Cerdas Petani Cabai

June 5, 2025
PHK Meningkat, Komnas HAM Ingatkan Ancaman HAM

PHK Meningkat, Komnas HAM Ingatkan Ancaman HAM

June 5, 2025
Deteksi Kebakaran AI, Inovasi Mahasiswa FT UB

Deteksi Kebakaran AI, Inovasi Mahasiswa FT UB

June 5, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023