KANAL24, Jakarta – Minat investor asing untuk merealisasikan investasinya di Indonesia khususnya di sektor kendaraan listrik, cukup tinggi. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan.
“Hyundai (Korea Selatan) mau investasi kira-kira USD 1 miliar di industri mobil listrik, di dekat Karawang (Jawa Barat) sana. Tanahnya sekitar 600 hektar,” kata Luhut dalam keterangannya, Kamis (14/11/2019).
Untuk menindaklanjuti komitmen investasi tersebut, Presiden Joko Widodo berencana mengunjungi Korea Selatan untuk menemui Hyundai. Diharapkan dengan pertemuan lanjutan tersebut komitmen dari Hyundai dapat segera direalisasikan sehingga bisa berefek pada pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja Indonesia.
Luhut mengaku akan mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerjanya tersebut. “Jadi nanti 24 bulan ini (November) berangkat, signing -nya (penanda tanganan perjanjian) itu kira-kira mungkin tanggal 25 atau 26 (November),” ujarnya.
Menurut Luhut untuk mendukung program lokal konten dalam pengembangan kendaraan listrik, pemerintah akan meminta kepada Hyundai untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku dalam negeri.
“Mereka sudah saya minta pakai bahan dari Morowali. Kemudian ban mobil, pesawat terbang, karet dari kita. Sekarang Dunlop, sudah. Jadi nanti semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia pakai karet ban dari karet kita,” ujarnya. (sdk)