KANAL24, Jember – Dampak pandemi covid19 dalam kehidupan masyarakat cukup luas. Hampir semua sektor pada saat ini terdampak dan dalam jangka panjang bisa menjadi kondisi yang membahayakan terutama bagi ketahanan pangan.
Agar hal tersebut tidak terjadi maka sektor pertanian harus tetap berjalan selama masa pandemi ini. Hal tersebut yang menjadi fokus bagi Yayasan Insan Cita Agro Madani (ICAM) Indonesia untuk bergerak membantu dan mengedukasi petani agar tetap produktif selama pandemi covid19.
“Sektor pertanian harus tetap tumbuh dan bergerak agar ketahanan pangan tetap terjaga,” kata Edi Ortega Ketua Icam kepada kanal24.co.id Kamis (4/6/2020).
Untuk itu Yayasan Icam bersama IKA UB memberikan pendampingan kepada 60 petani produktif di Kecamatan Mayang dan Kalisat Jember agar tetap produktif selama covid19. Dua kecamatan ini dipilih karena menjadi sentra padi dan hortikultura diwilayah Jember.
“Ada tiga kegiatan yang kami laksanakan hari ini yaitu penyuluhan budidaya dan pengendalian hama, pembagian saprodi dan diskusi market alternatif,” kata Edi.
Diskusi tentana pasar alternatif ini penting karena pasca covid19 Icam melihat akan terjadi perubahan perilaku konsumen yang juga sedikit merubah mata rantai distribusi. Dengan pemahaman market bagi petani dari awal diharapkan petani tidak hanya asal menanam melainkan juga sudah memiliki pemahaman dan informasi mengenai kondisi pasar. Dengan demikian diharapkan petani bisa terus produktif dan mendukung ketahanan pangan.
“Kita berharap produksi mereka bisa terserap pasar secara kreatif sehingga cashflow mereka terjaga. Icam akan mendampingi hingga pasca panen,” lanjutnya.
Kegiatan Icam ini menurut Edi tidak hanya berhenti sampai pada kegiatan hari ini melainkan akan terus berjalan hingga pasca panen dan juga berlanjut kedaerah lain sesuai dengan peta potensi yang diprogram ICAM Indonesia. (sdk)