Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Prof. Soottawat Benjakul Paparkan Inovasi Aditif Alami untuk Pangan Laut Aman di ICoFMR 2025

Dinia by Dinia
October 4, 2025
in Pendidikan
0
ICoFMR 2025: UB Pimpin Kolaborasi Riset Laut untuk Ketahanan Pangan Global
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Upaya menciptakan pangan laut yang aman dan berkelanjutan kini semakin menemukan bentuknya. Hal itu tergambar dalam paparan Prof. Soottawat Benjakul, pakar dari International Center of Excellence in Seafood Science and Innovation (ICE-SSI), Prince of Songkla University, Thailand, saat menjadi pembicara utama dalam The 6th International Conference on Fisheries and Marine Research (ICoFMR) 2025 yang digelar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB), di Grand Mercure Malang, 3–4 Oktober 2025.

Dalam presentasinya, Prof. Benjakul menyoroti pentingnya inovasi bahan aditif alami untuk menggantikan bahan sintetis yang selama ini digunakan dalam pengolahan hasil laut.

“Ini adalah kesempatan penting untuk berbagi hasil riset terbaru kami tentang aditif alami yang bisa digunakan pada produk seafood, menggantikan bahan sintetis yang berpotensi menimbulkan kekhawatiran kesehatan,” ujarnya (4/10/2025).

Baca juga : ICoFMR 2025: UB Pimpin Kolaborasi Riset Laut untuk Ketahanan Pangan Global

Ia menjelaskan, aditif alami yang dikembangkan tim risetnya berasal dari berbagai sumber seperti extreme marine resources, pertanian, hingga biomaterial seperti kitosan dan carbon dots. Bahan-bahan ini memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba tinggi, sehingga efektif memperpanjang umur simpan produk perikanan tanpa menurunkan kualitasnya.

“Bahan ini bisa menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan menjaga kesegaran ikan lebih lama. Pendekatan alami ini juga lebih aman untuk konsumen, terutama anak-anak,” tambahnya.

Dari Laboratorium ke Komersialisasi

Lebih lanjut, Prof. Benjakul menekankan pentingnya mempercepat transisi riset dari skala laboratorium menuju skala industri. Menurutnya, salah satu tantangan utama inovasi pangan laut di Asia Tenggara adalah skala produksi dan pembiayaan riset.

“Saat ini kami telah memiliki pilot plant di pusat riset kami, lengkap dengan reaktor berkapasitas hingga 3.000 liter untuk memproduksi bahan aditif alami dalam skala besar,” ungkapnya.

Prof. Soottawat Benjakul menyampaikan materi pada (ICoFMR 2025) (Daffa/Kanal24)

Ia menambahkan, kolaborasi dengan sektor industri menjadi kunci keberhasilan riset agar tidak berhenti di tahap eksperimental. “Kami bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk mengembangkan dan mengomersialisasikan hasil riset. Tantangan terbesar memang ada pada pendanaan, tetapi melalui dukungan lembaga riset dan hibah, inovasi ini bisa terus berlanjut,” jelasnya.

Kolaborasi jadi Fondasi Ketahanan Pangan Global

Dalam sesi diskusi, Prof. Benjakul juga menegaskan pentingnya konferensi seperti ICoFMR sebagai wadah bagi ilmuwan, praktisi, dan pelaku industri untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Ia menyebut bahwa kolaborasi lintas negara menjadi fondasi penting bagi ketahanan pangan global, terutama menghadapi dampak perubahan iklim terhadap sektor perikanan.

“Konferensi ini menjadi platform luar biasa bagi para peneliti dan mahasiswa untuk belajar, berbagi, dan berjejaring. Saya berterima kasih kepada panitia atas penyelenggaraan acara ini,” ujarnya.

Menurutnya, inovasi di bidang seafood tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial untuk menghadirkan pangan yang sehat dan aman bagi generasi mendatang.

“Jika kita bisa beralih ke aditif alami, kita tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan sumber daya laut,” tegasnya.

Prof. Soottawat Benjakul mengingatkan bahwa masa depan industri perikanan tidak hanya ditentukan oleh volume produksi, tetapi juga oleh kualitas, keamanan, dan keberlanjutan. Inovasi aditif alami yang ia kembangkan membuka jalan menuju ekosistem pangan laut yang lebih sehat, hijau, dan berdaya saing global.(Din/Dhit)

Post Views: 41
Tags: aditif alamifpik ubicofmr 2025inovasi pangan lautkeamanan panganKeberlanjutanketahanan pangan globalKolaborasi Akademikriset internasionalSoottawat BenjakulTeknologi Ramah Lingkungan
Previous Post

Pertolongan Pertama Saat Orang Terdekat Berisiko Bunuh Diri

Dinia

Dinia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
ICoFMR 2025: UB Pimpin Kolaborasi Riset Laut untuk Ketahanan Pangan Global

Prof. Soottawat Benjakul Paparkan Inovasi Aditif Alami untuk Pangan Laut Aman di ICoFMR 2025

October 4, 2025
Pertolongan Pertama Saat Orang Terdekat Berisiko Bunuh Diri

Pertolongan Pertama Saat Orang Terdekat Berisiko Bunuh Diri

October 4, 2025
ICoFMR 2025: UB Pimpin Kolaborasi Riset Laut untuk Ketahanan Pangan Global

ICoFMR 2025: UB Pimpin Kolaborasi Riset Laut untuk Ketahanan Pangan Global

October 4, 2025
Chatbot AI Ternyata Mudah Dimanipulasi Manusia

Chatbot AI Ternyata Mudah Dimanipulasi Manusia

October 4, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023