KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang untuk berbalik menguat, setelah kemarin ditutup melemah signifikan sebesar 4,42 persen ke level 4.690 atau nyaris mengalami trading halt.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD menunjukkan sinyal negatif, namun indikator Stochastic dan RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh jual.
“Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.640 dan 4.611, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.860.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya peluang pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengoleksi saham ASII, BBRI, BBCA, BIRD, ELSA dan HMSP.
Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan pergerakan IHSG sedang berjuang untuk melakukan technical rebound.
Secara teknikal, menurut Lanjar, laju IHSG kembali bergerak melemah yang mengarah ke level support FR261,8% di posisi 4.615, namun indikator Stochastic sudah berada di area jenuh jual dan RSI juga sudah cukup rendah.
“Tetapi, belum adanya konfirmasi golden-cross dan bullish reversal momentum menjadikan pergerakan IHSG berjuang untuk rebound jangka pendek dengan rentang pergerakan di posisi 4.615-4.770,” papar Lanjar.
Lebih lanjut Lanjar mengungkapkan, adanya peluang rebound pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mempertimbangkan saham ADRO, JSMR, WIKA, PTPP, SCMA dan PWON. (sdk)