KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin ditutup menguat signifikan sebesar 1,07 persen ke level 4.966.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan sejauh ini MACD mampu membentuk pola dead cross di area positif, namun indikator Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju area jenuh beli.
“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance,” ucap Nafan, di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata dia, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.865 dan 4.778, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.975 dan 5.097.
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG akhir pekan ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham AKRA, ERAA, GGRM, GIAA, HMSP dan MNCN.
Proyeksi yang sama disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah. ” IHSG berpotensi menguji resistance psikologis 5.000, dengan rentang support-resistance di level 4.930-5.070,” katanya.
Menurut Lanjar, saat ini pergerakan IHSG terkonfirmasi whipsaw pada level support Moving Average 20-Day (MA20) dan bullish trend line dengan indikasi yang cukup kuat untuk menguji resistance upper bollinger bands.
“Indikator Stochastic bergerak positif pada span yang mengarah ke area jenuh beli pada oscillator,” ucap Lanjar.
Sehingga, lanjut dia, pergerakan IHSG yang akan melanjutkan pola penguatan untuk menembus target resistance psikologis tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham ACES, ADHI, BSDE, CTRA, INTP, ITMG, LPKR, PWON, TLKM, TPIA, UNVR dan WIKA. (sdk)