KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk berbalik arah ke zona hijau, setelah kemarin kembali berakhir di teritori negatif dengan pelemahan 0,33 persen ke level 4.917.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara indikator Stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal negatif.
“Meski demikian, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.865 dan 4.778, sedangkan target resintance pertama dan dan kedua di posisi 4.975 dan 5.097.
Lebih lanjut Nafan menyarankan agar potensi rebound pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ASII, BBCA, BBNI, BJTM, BWPT, MEDC, PGAS dan SMRA.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG hari ini akan berbalik ke zona hijau untuk menuju target resistance 4.990.
“Secara teknikal, IHSG masih terkonsolidasi dengan candlestick yang terlihat memiliki shadow leg dan hampir simetris dengan high dan low-nya,” kata Lanjar.
Dia menyebutkan, pergerakan yang terkonsolidasi tersebut berada pada area lower bollinger bands dengan indiaktor Stochastic yang berada di oscillator oversold dan berpotensi membentuk pola golden-cross pada perdagangan hari ini.
“Sehingga, secara teknikal laju IHSG berpotensi ke zona hijau di perdagangan selanjutnya, dengan support-resistance di level 4.870-4.990,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas dia, pergerakan IHSG yang akan berbalik ke teritori positif tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham ACES, ADRO, AKRA, BBCA, INDY, JSMR, KLBF, MAPI, PGAS dan UNVR.(sdk)