KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini tetap memiliki peluang untuk berbalik menguat, setelah kemarin terkoreksi wajar sebesar 0,34 persen ke level 6.112.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSG tertahan pada level resistance Moving Average 50-Day (MA50), setelah Indikator Stochastic dan RSI mulai memasuki area jenuh beli (overbought).
Dia menyebutkan, saat ini masih ada indikasi positif, jika IHSG mampu break out MA50 untuk menuju MA200. “Sehingga, kami memperkirakan IHSG berpeluang menguat dengan support-resistance di level 6.140-6.220,” kata Lanjar, di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Dengan demikian, jelas Lanjar, adanya potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi sahamĀ
JPFA, HOKI, BNLI, TLKM, SRIL, PTPP, ACES, MAPI dan ESSA.
Hal senada diungkap analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyebutkan pergerakan konsolidasi IHSG berpeluang untuk melanjutkan tren kenaikan jangka panjang.
“Koreksi wajar bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengakumulasi pembelian, mengingat pola uptrend jangka panjang masih terlihat dalam pergerakan IHSG ,” papar William.
Lebih lanjut dia menyatakan, saat ini IHSG sedang berupaya mempertahankan level support 5.989 untuk menembus level resistance 6.189. “Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ungkapnya.
Untuk perdagangan hari ini, Indosurya Sekuritas merekomendasikan para investor untuk mengoleksi sahamĀ
BBCA, ASII, PWON, TLKM, ICBP, GGRM, TBIG dan WTON. (sdk)