KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang untuk melanjutkan pola penguatan jangka pendek, setelah kemarin naik tipis 0,1 persen ke level 5.004.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan saat ini indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI yang berada di area netral mulai bergerak ke atas.
“Di sisi lain, pergerakan indeks telah menguji garis Moving Average 20-Day (MA20), sehingga peluang terjadinya penguatan menuju level resistance terdekat masih terbuka lebar,” ujar Nafan, di Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, menurut dia, saat ini IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 4.975, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di posisi 5.097.
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BEST, BNGA, LPCK, TOWR dan WSKT.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan IHSG berpeluang untuk terus bergerak ke atas menuju level resistance terdekat di posisi 5.118.
Secara teknikal, kata dia, IHSG bertahan di atas level support MA5 dan MA20, sehingga ada potensi untuk menuju MA50 di level 5.118.
Indikator Stochastic bergerak positif mendekati area jenuh beli, sedangkan MACD semakin kokoh dan histogram kedua lebih kuat berada di zona positif. “Sehingga IHSG berpeluang untuk menguat, dengan support-resistance 4.974-5.118,” ucapnya.
Nah, di tengah potensi penguatan IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni
PNBN, INDY, WTON, TINS, INTP, PGAS, SIMP, SIDO, WOOD, BBCA, ANTM, LPKR dan HMSP. (sdk)