KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren bullish, setelah kemarin mampu mempertahankan posisi di teritori positif dan berakhir menguat 0,52 persen ke level 6.257.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, namun indikator Stochastic dan RSI tetap menunjukkan sinyal positif.
“Masih terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.205 dan 6.178, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.276 dan 6.334.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), Daily (Rp1.255) (RoE: 5,88%; PER: 8,82x; EPS: 142,29; PBV: 0,52x; Beta: 1,25). Terlihat tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi terjadinya aksi profit taking. “Partial Sell” pada kisaran Rp1.250-1.290, dengan target harga di level Rp1.200. Resistance: Rp1.290 dan 1.335.
2. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Daily (Rp990) (RoE: 9,46%; PER: 6,24x; EPS: 158,74; PBV: 0,59x; Beta: 2,17). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp975-990, dengan target harga di level Rp1.010 dan 1.125. Support: Rp965.
3. PT BRI Syariah Tbk (BRIS), Daily (Rp390) (RoE: 1,40%; PER: 52,70x; EPS: 7,40; PBV: 0,76x; Beta: N/A). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat beberapa pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp388-392, dengan target harga secara bertahap di level Rp396 dan 408. Support: Rp380.
4. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Daily (Rp6.700) (RoE: 17,23%; PER: 31,21x; EPS: 210,64; PBV: 5,38x; Beta: 1,43). Terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi terjadinya aksi profit taking. “Partial Sell” pada kisaran Rp6.700-6.775, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.125 dan 5.950. Resistance: Rp6.775 dan 7.225.
5. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), Daily (Rp51.025) (RoE: 18,39%; PER: 11,30x; EPS: 4506,32; PBV: 2,10x; Beta: 0,83). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp50.400-51.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp53.500, 59.050 dan 65.500. Support: Rp48.000.
6. PT Mayora Indah Tbk (MYOR), Daily (Rp2.210) (RoE: 16,51%; PER: 30,51x; EPS: 72,10; PBV: 5,03x; Beta: 0,25). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp2.180-2.210, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.280, 2.350 dan 2.520. Support: Rp2.160 dan 2.100. (sdk)