KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan tren kenaikan jangka pendek, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat 0,8 persen ke level 6.126.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, sejauh ini pergerakan IHSG cukup kuat berada di atas level support Moving Average 200-Day (MA200) hingga MA50, yang beberapa kali tertahan dan bergerak cenderung terkonsolidasi.
“Sinyal yang diberikan masih dalam keadaan tren positif, selama berada di atas MA200, yakni pada level 6.042. Pergerakan selanjutnya berpotensi menguji resistance fractal di level 6.169, setelah mengonfirmasi di atas level MA50,” kata Lanjar, di Jakarta, Senin (6/9/2021).
Dia menyebutkan, indikator Stochastic dan RSI bergerak menjenuh yang mendekati area overbought dan MACD bergerak flat pada area middle oscillator. “Sehingga, IHSG berpeluang kembali menguat terbatas, dengan support-resistance di level 6.099-6.144,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG yang berpotensi untuk melanjutkan proses kenaikan tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham ADRO, AGII, ANTM, BBRI, BRPT, HRUM, LSIP dan TPIA.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan pergerakan IHSG masih tertahan di fase konsolidasi. Adapun kisaran support-resistance berada di level 5.969-6.202.
“Kenaikan yang terjadi pada pergerakan IHSG masih bersifat technical rebound. Kenaikan masih mungkin terjadi, mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga level support terdekatnya,” papar William.
Namun, lanjut dia, sejauh ini investor asing belum mencatatkan pertumbuhan capital inflow signifikan. “Sehingga, rentang pergerakan IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi hingga beberapa waktu mendatang,” ujarnya.
William menyatakan, pergerakan IHSG yang masih tertahan di fase konsolidasi tersebut bisa disikapi investor dengan mempertimbangkan akumulasi pembelian saham BBCA, TLKM, AALI, BBNI, ITMG, PWON dan UNVR.(sdk)