KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk kembali bergerak menguat, setelah kemarin mampu bertahan di teritori positif dengan kenaikan 0,37 persen ke level 6.675.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, pergerakan IHSG melanjutkan proses kenaikan, lantaran adanya peluang untuk membentuk wave [iii] dari [v] yang sebelumnya di wave A, apabila pergerakannya mampu menembus ke atas level resistance 6.714.
“Sementara itu, jika IHSG masih tetap ditutup di bawah resistance terdekat di level 6.690, maka ada kemungkinan akan terjadi koreksi minor terlebih dahulu,” ujar Ivan, di Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.625, 6.597 dan 6.569, sedangkan level resistance berturut-turut ada di posisi 6.690, 6.714 dan 6.749. “Indikator MACD masih menandakan kondisi bearish,” katanya.
Lebih lanjut Ivan mengatakan, adanya peluang bagi IHSG untuk melanjutkan tren penguatan hari ini, investor direkomendasikan untuk mengolesi saham BBCA, BBNI, BRPT, INDF dan MIKA.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG diperkirakan mengalami penguatan terbatas. Adapun rentang support-resistance IHSG berada di level 6.589-6.713.
“Pola pergerakan IHSG masih menunjukkan penguatan terbatas dan berupaya untuk mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Namun, risiko terjadinya koreksi jangka pendek masih cukup besar,” papar William.
Dia memperkirakan pada pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) hari ini, BI akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI 7day Reverse Repo Rate) yang berada di level 3,5 persen. Sehingga, hal ini menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar.
“Namun, harga komoditas yang berpotensi terkoreksi akan memberikan dampak terhadap emiten-emiten yang berkaitan dengan komoditas, maka akan membuat pasar bergerak lebih konsolidatif. Hari ini IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang terbatas,” tutur William.
Dengan demikian, jelas William, IHSG yang cenderung bergerak mendatar di zona hijau tersebut bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBCA, ITMG, ICBP, BBNI, ASII, CTRA dan ERAA. (sdk)