KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang mengalami kenaikan, setelah kemarin mampu bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,73 persen ke level 7.193.
“IHSG menghadapi level resistance 7.232 yang terbentuk oleh level Fibonacci Retracement 85.4% dari Wave [a],” ujar analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Kamis (9/6/2022).
Dia mengatakan, jika laju IHSG mampu menembus level 7.232, akan membuka peluang bagi pergerakan indeks untuk melanjutkan tren kenaikan menuju resistance berikutnya di posisi 7.300.
Lebih lanjut Ivan menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 7.050, 6.957 dan 6.872, sedangkan level resistance berada di 7.232, 7.300 dan 7.355. “Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi bullish,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas dia, pergerakan IHSG yang berpotensi untuk melanjutkan tren kenaikan tersebut bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham ANTM, BBTN, EMTK, INCO dan MDKA.
Namun, menurut analis PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan berbalik tertekan. Adapun rentang support-resistance IHSG berada di level 7.074-7.225.
Dia menyatakan, pola pergerakan IHSG yang sebelumnya terdorong oleh capital inflow, saat ini terlihat belum akan kembali mendongkrak laju indeks untuk menguat lebih besar. “Kondisi pergerakan IHSG lebih memperlihatkan distribusi daripada akumulasi,” katanya.
Sehingga, jelas William, pada hari ini potensi kenaikan IHSG belum akan terjadi. “Salah satu penopang pergerakan IHSG adalah laporan kinerja emiten. Hari ini IHSG berpotensi tertekan,” tutur dia.
Untuk itu, Yugen Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham HMSP, UNVR, BBCA, JSMR, BBNI, BINA, WIKA, WTON, ICBP dan ITMG.(sdk)