KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren koreksi, setelah kemarin berbalik melemah dengan penurunan sebesar 1,61 persen ke level 4.466.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI berada di area netral.
“Terlihat pola bearish piercing line candlestick yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” ujar Nafan, di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.397 dan 4.304, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.529 dan 4.697.
Dengan demikian, jelas Nafan, di tengah perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengakumulasi saham BBRI, BSDE, INDY, LPPF, MYOR dan JPFA.
Proyeksi senada juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG akan melanjutkan pelemahan menuju 4.340.
“Lagi-lagi IHSG tidak mampu breakout resistance Fibonacci Ratio 38,2% di level 4.590. Percobaan yang keempat kali ini akan memberikan sinyal akhir dari pergerakan wave rebound dari level 3.910,” ucap Lanjar.
Dia menyatakan, indikator Stochastic mulai menjenuh pada area yang mendekati zona jenuh beli (overbought), namun secara momentum tidak terlihat mahal.
“Sehingga, IHSG diperkirakan bergerak melanjutkan pelemahan dengan rentang support-resistance di posis 4.340-4.590,” ucap Lanjar. (sdk)