KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami koreksi wajar, setelah kemarin hanya mampu menguat 0,19 persen ke level 6.169.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI tetap menunjukkan sinyal positif.
“Meski demikian, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.126 dan 6.105, sedangkan resistance pertama dan kedua berada di posisi 6.196 dan 6.230.
Dengan demikian, jelas Nafan, perkiraan terjadinya koreksi wajar pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Daily (Rp10.500) (RoE: 0,46%; PER: 229,79x; EPS: 46,02; PBV: 1,07x; Beta: 1,04). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-60 dan 120 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp10.400-10.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.975, 11.700 dan 12.450. Support: Rp10.400 dan 10.050.
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Daily (Rp960) (RoE: 3,67%; PER: 31,82x; EPS: 30,48; PBV: 1,17x; Beta: 1,15). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp950-960, dengan target harga secara bertahap di level Rp990, 1.040, 1.075 dan 1.235. Support: Rp915.
3. PT Astra International Tbk (ASII), Daily (Rp6.375) (RoE: 10,78%; PER: 13,17x; EPS: 484,10; PBV: 1,42x; Beta: 1,52). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp6.300-6.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.675, 6.950 dan 7.125. Support: Rp6.200 dan 6.100.
4. PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Daily (Rp3.590) (RoE: -2,84%; PER: -48,08x; EPS: -74,66; PBV: 1,37x; Beta: 1,08). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.570-3.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.650, 3.740, 3.860, 4.130 dan 4.400. Support: Rp3.530 dan 3.450.
5. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Daily (Rp12.675) (RoE: 15,38%; PER: 6,97x; EPS: 1817,86; PBV: 1,10x; Beta: 1,64). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp12.500-12.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp13.300, 15.200 dan 17.650. Support: Rp12.150.
6. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), Daily (Rp620) (RoE: 15,89%; PER: 10,95x; EPS: 56,64; PBV: 1,74x; Beta: 1,52). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp610-625, dengan target harga secara bertahap di level Rp635 dan 680. Support: Rp600. (sdk)