KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, kemarin mampu berbalik menguat sebesar 0,38 persen menuju level 4.513.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD masih berada pada pola golden cross di area negatif, sementara indikator Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.
“Terlihat pola bullish harami candlestick yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, lanjut Nafan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.443 dan 4.318, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.569 dan 4.747.
Dengan demikian, jelas Nafan, perkiraan terjadinya penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mempertimbangkan akumulasi pembelian saham AKRA, BEEF, GGRM, HMSP, INDF dan MYOR.
Proyeksi berbeda disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyebutkan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi untuk berbalik melemah. Dia mengungkapkan, saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 4.292-4.640.
” IHSG terlihat masih akan bergerak dalam rentangyang cukup terbatas dengan potensi tekanan yang masih mungkin terjadi,” ujar William.
Dia menyatakan, pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang masih dibayangi sentimen negatif terkait fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta dipengaruhi harga komoditas yang diproyeksikan melanjutkan penurunan. “Hari ini IHSG berpotensi bergerak melemah,” ucap William.
Menurut William, potensi pembalikan arah melemah pada laju IHSG hari ini seharusnya bisa dimanfaatkan investor untuk mengoleksi saham BBCA, BBRI, HMSP, KLBF, SMGR, GGRM, TLKM dan ASII. (sdk)