KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren bearish, setelah kemarin ditutup anjlok hingga 1 persen ke level psikologis 6.000.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih berada di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI bergerak ke bawah menuju area jenuh jual (oversold).
“Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Senin (8/10/2019).
Dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 5.907 dan 5.822, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.077 dan 6.138.
Dengan demikian, jelas Nafan, perkiraan berlanjutnya tren bearish IHSG pada perdagangan hari bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), Daily (Rp1.750) (RoE: 21,23%; PER: 31,18x; EPS: 55,48; PBV: 6,64x; Beta: 1,55). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-20, 120 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.730-1.750, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.765, 1.775 dan 1.815. Support: Rp1.700.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Daily (Rp3.900) (RoE: 16,25%; PER: 14,73x; EPS: 264,78; PBV: 2,39x; Beta: 1,65). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.860-3.910, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.070, 4.330, 4.660 dan 5.125. Support: Rp3.810 dan 3.660.
3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Daily (Rp1.815) (RoE: 10,32%; PER: 7,29x; EPS: 248,82; PBV: 0,75x; Beta: 1,84). Terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.800-1.820, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.920 dan 1.990. Support: Rp1.750.
4. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Daily (Rp645) (RoE: 3,86%; PER: 14,59x; EPS: 44,20; PBV: 0,56x; Beta: 2,23). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp635-650, dengan target harga secara bertahap di level Rp675 dan 715. Support: Rp625 dan 615.
5. PT Timah Tbk (TINS), Daily (Rp900) (RoE: 6,25%; PER: 16,22x; EPS: 55,48; PBV: 1,02x; Beta: 1,52). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp890-910, dengan target harga secara bertahap di level Rp925, 1.240 dan 1.880. Support: Rp850.
6. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Daily (Rp615) (RoE: 23,95%; PER: 15,91x; EPS: 38,96; PBV: 3,81x; Beta: 0,32). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp610-620, dengan target harga di level Rp645. Support: Rp600.(sdk)