KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan tren pelemahan wajar, setelah akhir pekan kemarin berakhir di zona merah dengan penurunan sebesar 0,36 persen ke level 6.250.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, sejauh ini pergerakan IHSGmasih tertekan dalam keaadan bearish reversal hingga kembali menguji penutupan gap di level support 6.200 dan Moving Average 200 hari (MA200) atau 6.162.
“Sehingga, kami memproyeksikan IHSGmasih akan diwarnai tekanan yang bergerak melemah terbatas pada kisaran support-resistance 6.162-6.279,” kata Lanjar, di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Dia mengatakan, secara teknikal laju IHSGtelah mengkonfirmasi pulled back MA50 dan breakout MA5, setelah tidak mampu breakout di atas level target tersebut. Indikator RSI dan stochastic yang berada pada area overbought memberikan sinyal jenuh beli.
Lanjar menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan kemarin bursa saham Asia ditutup variatif, tercermin dari penutupan indeks Nikkei yang menguat 0,4 persen dan Topix 0,34 persen. Sedangkan pelemahan terjadi pada indeks Shanghai (-0,83 persen) dan Hang Seng (-0,65 persen) .
Sementara itu, IHSG ditutup melemah 0,36 persen ke level 6.250. “Investor asing tercatat net sell sebesar Rp159,86 miliar pada bursa saham reguler dan net buy Rp95,83 miliar pada bursa saham negosasi,” kata Lanjar.
Dengan demikian, jelas Lanjar, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSGawal pekan ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
2. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)
3. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
4. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
5. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA)
6. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). (sdk).