KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali tertekan, setelah kemarin ditutup anjlok 1,41 persen ke level 6.026.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan pergerakan IHSG tertekan cukup dalam hingga mengalami breakout support Moving Average 200-Day di level 6.053.
Menurut dia, pada hari ini pergerakan IHSG akan dibayangi momentum bearish pada indikator Stochastic dan RSI dan akan menguji level psikologis 6.000. “Sehingga IHSG berpotensi kembali tertekan, dengan support resistance 5.966-6.045,” kata Lanjar, di Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Dengan demikian, ujar Lanjar, laju IHSG yang berpotensi tertekan tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham BRPT, SILO, AKRA, TOWR, BBRI dan TLKM.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan pergerakan IHSG masih berada dalam kondisi tertekan. Adapun rentang support-resistance IHSG di level 5.969-6.202.
“Pola pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat betah di fase konsolidasi. Potensi tekanan masih terlihat membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ucap William.
Dia menyebutkan, fluktuasi harga komoditas maupun nilai tukar rupiah belum memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG , mengingat kondisi sektor riil yang masih melambat.
“Hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan,” ujar dia.
Maka, lanjut William, pergerakan IHSG yang akan kembali tertahan di zona merah tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ITMG, BBNI, ASII, INDF, WIKA, MYOR dan ASRI.(sdk)