KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin ditutup menguat sebesar 0,59 persen ke level 6.306.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI terlihat menunjukkan sinyal positif.
“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Lebih lanjut Nafan menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.244 dan 6.214, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.310 dan 6.381.
Dengan demikian, jelas dia, di tengah perkiraan berlanjutnya kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Daily (Rp1.305) (RoE: 6,62%; PER: 10,84x; EPS: 119,44; PBV: 0,71x; Beta: 1,68). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.290-1.310, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.325, 1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.270 dan 1.205.
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Daily (Rp30.200) (RoE: 15,49%; PER: 28,65x; EPS: 1054,24; PBV: 4,44x; Beta: 1,09). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp30.000-30.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp30.500 dan 32.400. Support: Rp30.000 dan 29.000.
3. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Daily (Rp1.535) (RoE: 4,50%; PER: 23,15x; EPS: 68,24; PBV: 1,04x; Beta: 1,14). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.565-1.535, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.680 dan 2.000. Support: Rp1.450.
4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Daily (Rp1.950) (RoE: 3,38%; PER: 30,76x; EPS: 63,06; PBV: 1,04x; Beta: 1,91). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-10 dan MA-20, maka peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.925-1.950, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.970, 2.020, 2.140 dan 2.270. Support: Rp1.925 dan 1.900.
5. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), Daily (Rp1.345) (RoE: 7,40%; PER: 10,11x; EPS: 134,00; PBV: 0,75x; Beta: 1,28). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.335-1.345, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.390, 1.650 dan 1.785. Support: Rp1.320 dan 1.255.
6. PT PP Properti Tbk (PPRO), Daily (Rp112) (RoE: 5,31%; PER: 21,79x; EPS: 5,14; PBV: 1,16x; Beta: 2,09). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp110-112, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level Rp115, 122, 148, 174 dan 200. Support: Rp108 dan 95. (sdk)