KANAL24, Jakarta – laju IHSG pada perdagangan hari ini kembali berpotensi untuk mengalami pelemahan, setelah kemarin anjlok 4,42 persen ke level 6.909.
“Karena IHSG ditutup di bawah Fibonacci Retracement 50% dari wave (iii) yang mengacu pada skenario bullish, maka ada peluang untuk melemah dan menguji support 6.842 yang merupakan level Fibonacci Retracement 61,8%,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, di Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Menurut Ivan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.842, 6.702 dan 6.645, sementara resistance berada di 6.984, 7.038 dan 7.082. “Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi bearish,” ujar Ivan.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham
ASII, BBCA, BBRI, BRPT dan EMTK.
Berdasarkan analisa harian yang dilakukan Tim Riset PT MNC Sekuritas, pada perdagangan hari ini laju IHSG akan mengalami koreksi terbatas atau bahkan bisa berbalik menguat untuk menuju target resistance terdekat di level 6.978.
“Kami memperkirakan, IHSG sedang berada di akhir Wave A untuk menguji rentang 6.840-6.850, sehingga koreksi IHSG akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” demikian disebutkan Tim Riset MNC Sekuritas.
Lebih lanjut diungkapkan, potensi rebound pada laju IHSG bisa terjadi apabila pergerakannya masih berada di atas level support terdekat di posisi 6.814. Saat ini IHSG memiliki support di level 6.814 dan 6.698, sedangkan level resistance berada di posisi 6.978 dan 7.040.
Tim Riset MNC Sekuritas merekomendasikan investor agar mencermati pergerakan harga saham CPRO, INCO, ANTM dan BRMS.(sdk)