KANAL24, Jakarta – Perdagangan saham hari ini diperkirakan melanjutkan tren penurunan, setelah kemarin kembali bermain di zona merah dan ditutup anjlok 2,28 persen ke level 6.639.
” IHSG diperkirakan kembali menguji support 6.510, yaitu level terendah pada 13 Mei 2022. Adanya pelemahan di bawah level tersebut akan mengonfirmasi kelanjutan dari tren turun menuju 6.412 sebagai target terdekat,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, di Jakarta Selasa (5/6/2022).
Namun demikian, jelas dia, tetap ada peluang bagi IHSG untuk melakukan rebound, jika pergerakannya masih berada di atas 6.510. Saat ini support di level 6.510, 6.412 dan 6.289, sedangkan resistance di level 6.750, 6.800 dan 6.860. “Indikator MACD dalam momentum bearish,” ucap Ivan.
Lebih lanjut Ivan mengatakan, untuk perdagangan hari ini, Binaartha Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham ANTM, BBRI, BBTN, BRPT dan EXCL.
Sementara itu, analis PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya, menegaskan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih berada di bawah tekanan. Saat ini rentang support-resistance berada di level 6.589-6.888.
“Saat ini pola pergerakan IHSG masih dibayangi gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir. Minimnya sentimen, baik dari luar maupun dalam negeri, belum dapat memberikan warna terhadap pola pergerakan IHSG ,” tutur William.
Dia mengatakan, adanya penantian terhadap rilis laporan kinerja keuangan emiten untuk kuartal II-2022 membuat investor memutuskan untuk melakukan aksi wait-and-see. “Saat ini IHSG berpotensi mengalami tekanan,” ujar William.
Untuk itu, kata dia, berlanjutnya tekanan pada IHSG bisa disikapi pelaku pasar dengan mencermati pergerakan harga saham ASII, TLKM, BBRI, ICBP, JSMR, UNVR, TBIG, BBCA dan GGRM. (sdk)