Kanal24 – Pada pembukaan pasar hari ini (15/2/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat kenaikan lebih dari 2% setelah pemilihan presiden yang berlangsung kemarin, Rabu (14/2/2024). Kenaikan ini menjadi yang terbesar sejak Pilpres 2004, mengirim sinyal positif kepada pelaku pasar di tengah suasana politik yang sedang berlangsung.
Setelah hasil quick count Pilpres 2024 menunjukkan keunggulan tajam bagi pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran, IHSG langsung merespons dengan pergerakan atraktif. Para pelaku pasar dan analis mulai memandang hasil pemilu sebagai pemicu potensial untuk memulihkan kepercayaan terhadap stabilitas politik domestik.
Lionel Priyadi, Fixed Income & Macro Strategist dari Mega Capital Sekuritas, dilansir dari CNBC Indonesia mengungkapkan bahwa hasil positif dari pemilu ini mampu mengurangi kekhawatiran terhadap ketidakpastian politik dalam negeri.
“Pasaran merespons baik terhadap hasil ini dan berpotensi mendorong aksi beli baik dari investor lokal maupun asing,” tutur Lionel.
Selain itu, efek pemilu juga terasa dalam dinamika ekonomi global, terutama terkait dengan inflasi di Amerika Serikat (AS). Meskipun AS mencatatkan inflasi yang lebih tinggi dari konsensus pasar, namun pengaruhnya terhadap IHSG tampaknya terdampak oleh momentum positif dari hasil pemilu di Indonesia.
Menariknya, tren kenaikan IHSG pada hari setelah pemilihan presiden telah menjadi pola yang terlihat sejak 2004. Baik saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Joko Widodo (Jokowi) memenangi pemilihan, IHSG selalu menghijau.
Namun, kenaikan pada tahun ini tercatat sebagai yang paling signifikan, melampaui rekor sebelumnya yang terjadi pasca-Pilpres 2004. Pergerakan IHSG saat itu melonjak 1,73% pada putaran pertama.(din)