KANAL24, Jakarta – Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan pelemahan tipis IHSG pada penutupan perdagangan kemarin membuka peluang bagi laju indeks untuk berbalik menuju target resistance terdekat.
Nafan menyebutkan, saat ini indikator MACD menunjukkan sinyal dead cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI berada di area netral. “Sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick yang mengindikasikan ada potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju resistance terdekat,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di posisi 6.086 dan 6.063, sedangkan resistance pertama dan kedua di level 6.177 dan 6217.
Di tengah potensi terjadinya pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini, Nafan merekomendasikan tujuh saham yang bisa diimainkan pelaku pasar, yakni:
1. ASII, Daily (Rp6.550) (RoE: 11,45%; PER: 12,54x; EPS: 522,40; PBV: 1,43x; Beta: 1,53). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp6.500-6.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.675, 6.775, 6.950, 7.250 dan 7.600. Support: Rp6.400 dan 6.250.
2. BSDE, Daily (Rp1.370) (RoE: 12,44%; PER: 6,35x; EPS: 217,98; PBV: 0,79x; Beta: 1,59). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.355-1.375, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.420, 1.500, 1.690 dan 1.880. Support: Rp1.355 dan 1.310.
3. INCO, Daily (Rp3.290) (RoE: 0,01%; PER: 10956,52x; EPS: 0,31; PBV: 1,25x; Beta: 1,15). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.270-3.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.450, 3.640, 3.890, 4.460 dan 5.050. Support: Rp3.180.
4. LPPF, Daily (Rp3.520) (RoE: 80,08%; PER: 6,14x; EPS: 565,01; PBV: 4,93x; Beta: 1,23). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-60 dan 120 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.420-3.530, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.700, 3.900, 4.380 dan 4.860. Support: Rp3.420 dan 3.300.
5. RALS, Daily (Rp1.115) (RoE: 19,13%; PER: 9,69x; EPS: 115,01; PBV: 1,85x; Beta: 1,00). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.080-1.120, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.140 dan 1.340. Support: Rp1.050 dan 1.000.
6. SMGR, Daily (Rp12.500) (RoE: 3,01%; PER: 76,08x; EPS: 164,34; PBV: 2,31x; Beta: 1,65). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-120 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp12.300-12.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp13.125 dan 13.850. Support: Rp11.850 dan 11.675.
7. SMRA, Daily (Rp1.115) (RoE: 4,50%; PER: 38,27x; EPS: 29,13; PBV: 1,73; Beta: 2,2). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan sebelumnya terlihat bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.100-1.120 dengan target harga secara bertahap di level Rp1.180, 1.245, 1.400 dan 1.555. Support: Rp1.090 dan 1.050. (sdk)