KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan meneruskan tren menurun jangka pendek, setelah akhir pekan lalu ditutup melemah 0,38 persen ke level 7.235.
” IHSG diperkirakan melemah, karena tertahan di Fibonacci Retracement 61,8% pada 7.275 yang merupakan resistance intraday,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Senin (18/4/2022).
Dia mengatakan, pola koreksi terbatas pada IHSG akan menuju kisaran 7.176-7.199, jika mengacu pada analisis Fibonacci. Tetapi, tetap ada peluang bagi IHSG untuk kembali menguat, apabila pergerakannya ditutup di atas level 7.176.
Lebih lanjut Ivan menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 7.150, 7.090 dan 7.040, sedangkan level resistance-nya secara berturut-turut berada di 7.310, 7.356 dan 7.381.
Menurut Ivan, pergerakan IHSG yang akan mengalami koreksi minor tersebut bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham ANTM, CPIN, KLBF, MDKA dan PGAS.
Sementara itu, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, menyatakan pergerakan IHSG yang sedang menuju level psikologis 7.300 akan terganjal aksi jual dan ke depannya bergerak sideways untuk memperkuat posisi di atas level 7.150.
” IHSG akan terkonsolidasi di atas terlebih dahulu, untuk memperkuat kaki-kaki di atas level 7.150,” kata Yuganur dalam analisa untuk perdagangan hari ini.
Dia menyatakan saat ini KGI Sekuritas menetapkan level support IHSG berada di posisi 7.200, 7.150, 7.090 dan 7.060, sedangkan level resistance berada di 7.320, 7.355, 7.400 dan 7.450.
Dengan demikian, jelas Yuganur, pola penguatan IHSG yang masih terganjal aksi profit taking tersebut bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham LSIP, JSMR, PGAS dan PWON.(sdk)