KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren bullish, setelah kemarin mampu mengalami kenaikan signifikan sebesar 0,71 persen ke level 6.381.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD dan RSI menunjukkan sinyal positif, namun indikator Stochastic sudah berada dalam kondisi jenuh beli (overbought).
“Saat ini terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” kata Nafan, di Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Lebih lanjut dia menyebutkan, support pertama dan kedua IHSG berada di level 6.338 dan 6.311, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.392 dan 6.404.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Daily (Rp4.090) (RoE: 7,76%; PER: 20,73x; EPS: 195,38; PBV: 1,61x; Beta: 0,77). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp4.020-4.090, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.130, 4.160, 4.250, 4.320 dan 4.440. Support: Rp3.910.
2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), Daily (Rp20.175) (RoE: 5,78%; PER: 58,17x; EPS: 345,96; PBV: 3,34x; Beta: 1,59). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp20.000-20.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp20.400, 20.600, 21.500, 22.400 dan 23.300. Support: Rp19.700.
3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Daily (Rp765) (RoE: 3,86%; PER: 17,31x; EPS: 44,20; PBV: 0,67x; Beta: 2,18). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp755-765, dengan target harga secara bertahap di level Rp790 dan 815. Support: Rp740 dan 715.
4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), Daily (Rp1.150) (RoE: 26,87%; PER: 6,92x; EPS: 166,14; PBV: 1,86x; Beta: 1,03). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.140-1.160, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.180, 1.225, 1.310 dan 1.350. Support: Rp1.100.
5. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Daily (Rp12.175) (RoE: 3,01%; PER: 74,08x; EPS: 164,34; PBV: 2,25x; Beta: 1,6). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp12.000-12.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp12.400, 13.125 dan 13.850. Support: Rp11.850 dan 11.675.
6. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Daily (Rp645) (RoE: 23,95%; PER: 16,68x; EPS: 38,96; PBV: 4,00x; Beta: 0,28). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp635-645, dengan target harga secara bertahap di level Rp670, 690 dan 710. Support: Rp620 dan 600. (sdk)